REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyebut progres pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara berjalan sesuai jadwal, terutama untuk penyediaan hunian pekerja konstruksi.
"Kemarin saya di lapangan tanggal 1 Januari, melihat progres, saya kira cukup baik. Kita masih on track semuanya, terutama untuk hunian pekerja," kata Bambang kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Bambang juga mengungkapkan, penyediaan hunian pekerja tersebut menjadi satu pendekatan baru dalam upaya memanusiakan para pekerja konstruksi.
"Biasanya kan kalau kita ada proyek-proyek konstruksi besar tuh mereka pakai bedeng-bedeng segala macam," kata dia.
"Ini kita justru membuat satu pendekatan baru, di mana huniannya kita siapkan. Fasilitas klinik juga kita siapkan di situ supaya nanti mereka bisa bekerja maksimal," ujar Bambang menambahkan.
Sebelumnya pada 18 Desember 2022, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, pihaknya telah mencapai progres 71,06 persen untuk pembangunan hunian pekerja konstruksi IKN. Menurut Iwan, sebanyak 16 dari 22 hunian yang dibangun telah memasuki proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding serta toilet bagi pekerja.
Pembangunan hunian pekerja konstruksi IKN dimulai sejak 29 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada pengujung bulan ini. Hunian pekerja konstruksi IKN dikerjakan oleh KSO PT Wijaya Karya Gedung dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 567 miliar. Rencananya di kompleks hunian pekerja konstruksi IKN disediakan berbagai fasilitas sosial dan fasilitas umum, seperti masjid, ruang serba guna, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.