Rabu 04 Jan 2023 11:20 WIB

Prancis akan Pertahankan Pengujian Covid-19 Bagi Pelancong dari China

Prancis akan terus melakukan pengujian Covid-19 terhadap pelancong dari China

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
 Penumpang yang datang dari China menunggu di depan area pengujian COVID-19 yang ditetapkan di bandara Roissy Charles de Gaulle, utara Paris, Ahad, 1 Januari 2023. Prancis mengatakan akan mewajibkan tes COVID-19 negatif untuk semua penumpang yang datang dari Tiongkok dan mendesak warga Prancis untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Tiongkok.
Foto: AP/Aurelien Morissard
Penumpang yang datang dari China menunggu di depan area pengujian COVID-19 yang ditetapkan di bandara Roissy Charles de Gaulle, utara Paris, Ahad, 1 Januari 2023. Prancis mengatakan akan mewajibkan tes COVID-19 negatif untuk semua penumpang yang datang dari Tiongkok dan mendesak warga Prancis untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Tiongkok.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengatakan, meski ada protes dari China, negaranya akan tetap mempertahankan peraturan tentang pengujian Covid-19 bagi pelancong asal Negeri Tirai Bambu. Dia menyebut, hal itu bertujuan melindungi warga Prancis.

“Saya pikir kami melakukan tugas kami dalam melindungi warga Prancis dengan meminta tes (Covid-19),” kata Borne saat diwawancara radio Franceinfo tentang adanya protes China terkait penerapan pengujian Covid-19 tersebut, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga

Borne menekankan, pengujian Covid-19 terhadap pelancong asal China diterapkan Prancis dengan menghormati aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kami akan terus melakukannya,” ucapnya.

Dia menjelaskan, sebagai bagian dari upaya perlindungan warga Prancis, tujuan pengujian Covid-19 bagi pelancong asal China adalah menemukan evolusi virus. “Itulah yang kami lakukan sejak Ahad (1 Januari lalu),” kata Borne.