REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dinas Keamanan Kementerian Dalam Negeri Mesir menangkap tiga orang karena menggali barang antik secara ilegal di Kegubernuran Aswan, Mesir selatan. Seperti dilansir Arab News pada Selasa (10/1/2023) Departemen Kepolisian Pariwisata dan Purbakala di Aswan menindaklanjuti informasi bahwa sejumlah orang sedang menggali di dalam area arkeologi di area tambang selatan, El-Shallal, di Aswan dengan tujuan mengambil patung granit yang berasal dari zaman firaun.
Pihak berwenang menahan tiga orang yang ditemukan sedang menggali di daerah tersebut. Pengeboran berbentuk tidak beraturan ditemukan di sekitar patung, yang mengindikasikan rencana untuk mencoba menyelundupkan barang tersebut keluar dari situs.
Petugas keamanan Direktorat Keamanan Beni Suef pekan ini menangkap dua orang atas tuduhan penggalian ilegal barang antik di Kegubernuran Beni Suef, selatan Kairo. Pengeboran sedalam sekitar satu meter ditemukan, dan alat yang digunakan untuk penggalian disita.
Menurut polisi para tersangka mengaku melakukan pekerjaan penggalian dengan maksud menyelundupkan barang antik. Tindakan hukum diambil terhadap kedua tersangka, dan mereka dibawa ke Kantor Kejaksaan untuk penyelidikan.
Peresmian museum
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan bahwa banyak proyek besar yang akan diresmikan pada tahun 2023 salah satu yang paling utama adalah Museum Agung Mesir (GEM).
Seperti dilansir Daily News Egypt pada Selasa (3/1/2023) sejauh ini, sekitar 99,5% pekerjaan konstruksi di proyek GEM telah selesai. Termasuk 99% penyelesaian interior, 98% pekerjaan lantai kotak dan penanaman eksternal, 96% pekerjaan sistem elektromekanis, 92% pekerjaan eksternal jalan di sekitar proyek, dan 99 8% fasad museum dan aula Tutankhamun.
Museum juga menyelesaikan pemindahan dan pemulihan lebih dari 55.000 artefak. Sementara itu, menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, Museum Ibukota Mesir di Ibu Kota Administrasi Baru telah selesai dibangun dan siap dibuka.