Sabtu 14 Jan 2023 18:03 WIB

Kevin Spacey Mengaku tidak Bersalah Atas Tujuh Dakwaan Pelecehan Seksual

Kevin Spacey dituduh melakukan pelecehan seksual pada 2001 hingga 2004.

Aktor Kevin Spacey mengaku tidak bersalah atas tujuh dakwaan pelecehan seksual lainnya dalam sidang virtual yang diadakan di London, Inggris.
Foto: EPA-EFE/FLAVIO LO SCALZO
Aktor Kevin Spacey mengaku tidak bersalah atas tujuh dakwaan pelecehan seksual lainnya dalam sidang virtual yang diadakan di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Kevin Spacey mengaku tidak bersalah atas tujuh dakwaan pelecehan seksual lainnya dalam sidang virtual yang diadakan di London, Inggris, pada Jumat (13/1/2023) waktu setempat. Sebagaimana disiarkan The Hollywood Reporter, Jumat waktu setempat, sidang tersebut berfokus pada dakwaan tambahan yang diajukan terhadap Spacey pada November lalu.

Dakwaan itu termasuk tiga dugaan penyerangan yang tidak senonoh, tiga penyerangan seksual, dan satu menyebabkan seseorang melakukan aktivitas seksual tanpa persetujuan. Dugaan itu terjadi pada periode dari 2001 hingga 2004.

Baca Juga

Tuduhan baru itu muncul hanya beberapa minggu setelah juri di New York, AS, memutuskan bahwa Spacey tidak bertanggung jawab atas tuduhan pelecehan seksual terhadap aktor Anthony Rapp.

Hakim Mark Wall, pada Jumat lalu setuju untuk menggabungkan tujuh dakwaan tersebut dengan lima dakwaan sebelumnya di Inggris, termasuk empat dakwaan penyerangan seksual dan satu dakwaan menyebabkan seseorang melakukan aktivitas seksual tanpa persetujuan. Pada Juli lalu, Spacey mengaku tidak bersalah atas lima dakwaan sebelumnya.

Sebelumnya, Hakim Wall telah menetapkan tanggal persidangan pada 6 Juni 2023 yang diperkirakan berlangsung selama tiga hingga empat minggu. Spacey akan tetap dengan jaminan tanpa syarat sampai tanggal sidang itu, memungkinkan dia untuk bergerak bebas masuk dan keluar dari Inggris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement