Ahad 15 Jan 2023 21:32 WIB

Umat Muslim Khawatir Yunani akan Hapus Jejak Ottoman-Turki di Trakia Barat

Pemerintah Yunani berencana untuk membangun lapangan di atas makam kuno Ottoman

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Yunani/ilustrasi. Pemerintah Yunani berencana untuk membangun lapangan di atas makam kuno Ottoman
Foto:

Seorang jurnalis lokal terkemuka, Cengiz Omer, berpendapat bahwa upaya pemerintah kota adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk memusnahkan properti dan perkebunan milik yayasan komunitas minoritas.

“Kepala kotamadya yang berusaha membangun lapangan sepak bola di atas kuburan dikenal karena sentimen anti-Turki,” tambahnya. 

Secara keseluruhan, kata Omer, itu adalah rencana niat buruk yang bertujuan untuk menghapus warisan ratusan tahun kehadiran Turki-Ottoman di wilayah tersebut. 

Wilayah Thrace Barat dekat perbatasan timur laut Yunani dengan Turkiye adalah rumah bagi populasi minoritas sekitar 150 ribu Muslim Turki. 

“Hak-hak komunitas ini dijamin di bawah Perjanjian Lausanne 1923, tetapi situasinya terus memburuk bagi orang-orang Turki Thracian Barat. Melihat kehadiran komunitas sebagai "sandera" dari hubungannya dengan Turki.  

Pemerintah Yunani telah melakukan banyak pelanggaran terhadap kewajibannya dan putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECtHR) selama bertahun-tahun. 

Misalnya, menutup sekolah dan masjid, melarang penggunaan istilah "Turki" atas nama sekolah dan yayasan mereka, dan melarang mereka memilih perwakilan agama mereka. 

Pada 2022, Yunani menutup emoat sekolah, memblokir pemilihan pemimpin agama seempat dan mencegah masyarakat melakukan sholat idul fitri di depan umum. 

Turki telah lama mengkritik Yunani karena merampas hak dan kebebasan dasar komunitas mereka. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar dunia Islam tidak lagi menjadi penonton penganiayaan terhadap minoritas Turki dan populasi Muslim di negara itu, tetapi tampaknya tidak berhasil.

 

 

Baca juga: dailysabah   

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّيْ جَارٌ لَّكُمْۚ فَلَمَّا تَرَاۤءَتِ الْفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيْهِ وَقَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكُمْ اِنِّيْٓ اَرٰى مَا لَا تَرَوْنَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ ۗوَاللّٰهُ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya.

(QS. Al-Anfal ayat 48)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement