Selasa 17 Jan 2023 13:21 WIB

Tom Hanks Sebut Ini Film Terbaiknya, Tapi Jarang Dibahas Orang-Orang

Film ini jadi karya Tom Hanks yang paling penting, namun tak banyak yang membahasnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tom Hanks menyebut Road To Perdition sebagai film terbaiknya, tapi tidak ada yang membahasnya. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE
Tom Hanks menyebut Road To Perdition sebagai film terbaiknya, tapi tidak ada yang membahasnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Tom Hanks telah membintangi sejumlah film klasik yang sangat dihormati. Sebut saja Forrest Gump, Toy Story, Philadelphia, dan Saving Private Ryan. Namun, ada satu sinema yang disebut Hanks sebagai salah satu film terbaiknya.

Film itu adalah Road To Perdition rilisan 2002 yang bergenre drama kriminal. Bagi Hanks, sinema itu merupakan karyanya yang paling penting, namun tak banyak yang membahasnya. Hanks memuji kepiawaian Conrad Hall sebagai sinematografer dalam film besutan sutradara Sam Mendes itu.

Baca Juga

"Karena satu dan lain alasan, tidak ada yang mereferensikan Road To Perdition, padahal itu adalah film yang sangat penting untuk saya. Ada dua orang yang ternyata menjadi sosok besar dalam sejarah industri film, Jude Law dan (Daniel) Craig. Dan saya membunuh keduanya," ujar Hanks berseloroh.

Pria 66 tahun tersebut menyampaikannya saat menjadi bintang tamu di podcast "ReelBlend". Dalam cerita film, tokoh Michael Sullivan yang diperankan Hanks memang membunuh tokoh Harlen Maguire dan Connor Rooney yang diperankan oleh Law dan Craig.

Menurut Hanks, film tersebut mungkin menjadi bagian dari sinema yang tidak jelas klasifikasinya. Akan tetapi, Hanks menilai film Road To Perdition luar biasa mengharukan. Salah satu kritikus menyebutnya sebagai film mafia yang dibuat dengan baik, mengeksplorasi hubungan ayah dan anak.

Awal bulan ini, Hanks menanggapi kritik bahwa Hollywood penuh dengan nepotisme dan bergeser jadi bisnis keluarga. Mungkin, hal itu juga merujuk pada sinema terbaru Hanks, A Man Called Otto, yang dia bintangi sekaligus dia produseri bersama sang istri, Rita Wilson.

Putra Wilson dan Hanks, Truman Hanks, juga membintangi film tersebut. Menurut Hanks, film yang dibuat oleh keluarga bukan hal yang salah. Dia mencontohkan, apabila dia dan istrinya memiliki bisnis pipa ledeng atau sebuah toko bunga, bukan masalah jika ada anak atau anggota keluarga yang terlibat di dalamnya.

Akan tetapi, dalam menyuguhkan suatu film, Hanks berpendapat tetap perlu upaya menceritakan kisah yang baik secara narasi dan visual. Upaya kreatif itu tidak dipengaruhi oleh nama belakang seseorang, sebab itu hanya sekadar relasi keluarga.

"Tidak masalah apa nama belakang kami. Kami harus melakukan pekerjaan untuk menjadikannya pengalaman yang tepat dan autentik bagi penonton," ujar Hanks, dikutip dari laman New Musical Express, Selasa (17/1).

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement