REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Langkah pelatih Manchester United (MU) Erik Ten Hag yang memasukkan Alejandro Garnacho pada menit akhir laga ketika menghadapi Arsenal, dini hari tadi WIB mengundang tanya besar. Garnacho, yang membuat perbedaan pada laga MU Vs Manchester City pekan lalu justru bermain saat United sudah kehabisan waktu di markas Arsenal.
Jelang akhir laga, ketika skor 3-2 untuk Arsenal, Ten Hag justru baru memasukkan Garnacho untuk menggantikan bek, Raphael Varane. Mengenai hal ini, Ten Hag punya alasan.
Ia mengakui akhirnya coba-coba memasukkan Garnacho untuk mengejar skor. Namun, sebelum keputusan itu dibuat, Ten Hag menyebut sengaja tak memainkan sosok muda asal Argentina itu atas dasar faktor taktik.
"Sepanjang laga, kami memerlukan pemain yang bisa melakukan press di sisi sayap karena lawan sangat kuat di sana. Kami kebobolan dari pergerakan sayap lawan. Tentu saya ingin memasukkan Garnacho yang punya daya pengaruh sangat baik bagi tim, tapi kami belum bisa melakukannya," kata Teng dikutip dari MU TV.
Ten Hag memuji para pemainnya yang sudah berusaha bermain menekan di sayap. Namun, ia menyebut saat ini pun opsi di lini serang MU tidak terlalu banyak.
Soal absennya Casemiro, Ten Hag enggan menjadikan itu alasan. Menurut dia, faktanya yang absen bukan cuma Caemiro.
"Pemain lain juga ada yang absen tapi daya tak mau membicarakannya, pemain yang ada sudah menunjukkan usaha hebat," kata pelatih asal Belanda ini.
Atas hasil ini, Arsenal kokoh di puncak klasemen dengan 50 poin dari 19 laga, unggul lima angka dari Manchester City di posisi pertama. Adapun MU turun ke posisi keempat dengan 39 angka.