REPUBLIKA.CO.ID, CANJUR -- Guncangan gempa dengan magnitudo 4,3 yang berpusat di Cianjur, menyebabkan sebanyak empat orang luka-luka. Bahkan satu orang mengalami luka berat.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Lokasi gempa pada koordinat 6.82 LS, 107.07 BT, 7 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.
"Hingga saat ini, ada empat orang luka-luka," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Fatah Rizal, Selasa (24/1/2023).
Korban luka sebanyak empat orang yakni Siti (34 tahun) warga Kampung Cijedil RW 04 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang luka ringan sudah dibawa ke puskesmas. Berikutnya Halimah (42) dan Dimas (26) warga Kampung Kedung Girang RT 02 RW 07 Desa/Kecamatan Cugenang mengalami luka ringan. Keduanya dibawa ke tenda kesehatan dan telah ditangani.
Berikutnya kata Fatah, Ajid (7 tahun) Desa Ciputri, Kecamatan Pacet dirjuk ke RS Cimacan. Kini dirujuk ke RS Ciawi Kabupaten Bogor karena luka berat.
"Untuk kerusakan bangunan belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan. Hingga kini pendataan masih terus dilakukan," katanya.
Fatah mengimbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terutama struktur rumah yang dianggap rawan ditinggali untuk kembali dilihat. "Kalau sekiranya akan memunculkan dampak baru, kembali ke tenda pengungsian," kata dia.
"Guncanganya cukup kuat, seperti merasakan gempa Cianjur pada Nopember 2022 lalu. Sehingga warga cukup panik dan kembali keluar rumah," kata salah seorang warga Cianjur, Asep B (39 tahun).
Pada saat gempa terjadi, warga tengah terlelap tidur dan terbangun karena gempa. Dari pantauanya warga di sekitar rumahnya juga terbangun dan ada yang kembali keluar rumah karena khawatir gempa susulan.
Namun di sekitar rumahnya tidak mengalami kerusakan. Di sisi lain guncangan gempa juga dirasakan warga Kota Sukabumi.
"Gempa cukup kencang dan membangunkan sebagian warga yang tidur," kata warga Citamiang, Kota Sukabumi, Novi (25). Karenaya, dia bersama yang lain keluar rumah karena khawatir gempa susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan, guncangan gempa cukup kuat dirasakan di Sukabumi. Hingga kini petugas masih memantau dampak gempa di lapangan.