Sabtu 28 Jan 2023 21:05 WIB

Pakistan Kecam Pembakaran Alquran Di Denmark

Pakistan kutuk tindakan penodaan Alquran dan menyebutnya tindakan sangat ofensif

Rep: Andrian Saputra / Red: Esthi Maharani
Pemerintah Pakistan bergabung dengan negara-negara Islam lainnya mengutuk keras pembakaran Alquran di Denmark yang kembali dilakukan politisi sayap kanan Eropa Rasmus Paludan.
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Pemerintah Pakistan bergabung dengan negara-negara Islam lainnya mengutuk keras pembakaran Alquran di Denmark yang kembali dilakukan politisi sayap kanan Eropa Rasmus Paludan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD — Pemerintah Pakistan bergabung dengan negara-negara Islam lainnya mengutuk keras pembakaran Alquran di Denmark yang kembali dilakukan politisi sayap kanan Eropa Rasmus Paludan. Tanggapan keras datang ketika kelompok anti-Islam membakar salinan Alquran di dekat masjid Kopenhagen dan di luar kedutaan Turki di negara Skandinavia itu.

Dalam pesan tersebut, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengutuk tindakan penodaan Alquran dan menyebutnya sebagai tindakan sangat ofensif oleh Islamofobia yang pelakunya juga melakukan tindakan serupa di Swedia beberapa hari yang lalu.

“Pengulangan tindakan keji itu menyisakan sedikit keraguan di benak umat Islam di seluruh dunia bahwa kebebasan berekspresi disalahgunakan secara terang-terangan untuk menyebarkan kebencian agama dan hasutan untuk melakukan kekerasan,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan seperti dilansir Such TV News pada Sabtu (28/1/2023).

Pakistan juga mempertanyakan kerangka hukum di mana Islamofobia menyembunyikan dan menyebarkan kebencian tanpa hukuman. Kemenlu Pakistan mengatakan pada saat kebutuhan akan kerukunan antaragama dan saling menghormati untuk hidup berdampingan secara damai semakin meningkat, masyarakat internasional tidak dapat menutup mata terhadap para penyebar kebencian tersebut.

Pakistan menegaskan kembali bahwa kebebasan berekspresi datang dengan tanggung jawab. Pakistan menyebut adalah tanggung jawab masyarakat internasional untuk menghentikan tindakan rasis dan Islamophobia ini.

Islamabad menyampaikan keprihatinannya kepada pihak berwenang di Denmark, mendesak mereka untuk memperhatikan sentimen masyarakat Pakistan dan Muslim di seluruh dunia dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan kebencian dan Islamofobia tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement