Senin 30 Jan 2023 22:45 WIB

Sambut Hari Persaudaraan Manusia, Majelis Hukama Muslimin Gelar Rangkaian Program

Majelis Hukama Muslimin kampanyekan Islam wasathiyah sambut Hari Persaudaraan Manusia

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin, TGB M Zainul Majdi, menyebutkan MHM akan kampanyekan Islam wasathiyah sambut Hari Persaudaraan Manusia
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin, TGB M Zainul Majdi, menyebutkan MHM akan kampanyekan Islam wasathiyah sambut Hari Persaudaraan Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Ketetapan ini terbit pada 2019 menyusul peristiwa penandatanganan Piagam Persaudaraan Manusia oleh Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Vatikan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). 

 

Baca Juga

Dalam rangka memperingati Hari Persaudaraan Manusia Internasional 2023, Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia menggelar serangkaian seminar. 

 

"Semangat persaudaraan manusia yang digaungkan dua tokoh agama dunia, Grand Syekh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus perlu terus dihidupkan. Salah satu ikhtiar kami adalah mengkampanyekan nilai-nilai Piagam Persaudaraan itu melalui serangkaian seminar di sejumlah kampus,” kata anggota Komite Eksekutif MHM, TGB M Zainul Majdi melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (30/1/2023). 

 

Ada dua wakil Indonesia yang saat ini aktif di MHM, di antaranya Prof Quraish Shihab tercatat sebagai salah satu pendiri organisasi yang berkedudukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. 

 

Selaku ketuanya adalah Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. Dari Indonesia, selain Prof Quraish Shihab, ada TGB M Zainul Majdi yang menjadi anggota Komite Eksekutif. 

 

TGB menyampaikan, rangkaian seminar akan digelar di Universitas Hindu Negeri (UHN) Bali pada 30 Januari 2023 dan Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta pada 2 Februari 2023. Sebelumnya, giat yang sama juga digelar Universitas Atma Jaya Jakarta pada 25 Januari 2023 dan TGB hadir sebagai pembicara. Seminar sejenis akan digelar juga di Gedung DPR Senayan atas prakarsa Prof Din Syamsudin. 

 

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam rangkaian seminar ini. Di antaranya, Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014-2019), Romo Agustinus Heri Wibowo (Katolik), Rektor UHN Denpasar, Rektor UIN Surakarta, tokoh agama dan akademisi di Bali dan Surakarta. 

 

Untuk kegiatan di Atma Jaya, hadir TGB M Zainul Majdi, Kardinal Ignatius Suharyo (KWI), Pendeta Gumar Gultom (PGI), Bhante Dhammasubho, KH Ulil Absor Abdalla (PBNU), dan Abd Rohim Ghazali (Maarif Institute). 

Baca juga: Putuskan Bersyahadat, Mualaf JJC Skillz Artis Inggris: Islam Memberi Saya Kedamaian

 

TGB mengatakan, MHM juga akan bekerja sama dengan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) dalam rangka menyiapkan naskah khutbah Jumat bertema “Persaudaraan Manusia”, khususnya pada 3 Februari 2023. Naskah ini akan dibagikan ke sejumlah masjid dan juga masyarakat agar bisa menjadi bahan bacaan. 

 

"Insya Allah, khutbah Jumat di Masjid Istiqlal pada 3 Februari juga akan mengangkat tema persaudaraan manusia," ujar TGB. 

 

Semua rangkaian ini, dijelaskan TGB, digelar dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Piagam Persaudaraan Manusia yang juga dikenal dengan Dokumen Abu Dhabi. 

 

“Dokumen Abu Dhabi adalah pernyataan yang tegas bahwa kita harus beranjak dari toleransi menuju kerja sama," jelas TGB. 

 

TGB menjelaskan, Dokumen Abu Dhabi yang menginspirasi ditetapkannya Hari Persaudaraan Manusia Internasional ini, lahir dari sebuah keresahan atas fakta orang hanya ramai bicara toleransi dengan beragam klaimnya. 

 

Mereka saling membanggakan khazanah tentang toleransi, dan tidak jarang menganggap dirinya yang paling toleran. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement