REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan belasungkawa kepada Turki atas bencana gempa yang dialami negara tersebut pada Senin (6/2/2023) pagi. Sejauh ini, gempa tersebut menyebabkan lebih dari 500 orang di Turki dan Suriah tewas.
“Atas nama rakyat Israel, saya sangat sedih dengan bencana besar yang menimpa Turki setelah gempa tadi malam. Belasungkawa saya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan rakyat Turki atas hilangnya nyawa dan hilangnya mata pencaharian,” tulis Herzog di akun Twitter resminya, dikutip Anadolu Agency.
Dia mengatakan, Israel selalu siap membantu Turki dengan segala cara yang memungkinkan. “Hati kami bersama keluarga yang berduka dan rakyat Turki pada saat yang menyakitkan ini,” kata Herzog.
Turki dan Israel mulai memulihkan kembali hubungan diplomatiknya tahun lalu. Kendati demikian, Turki menegaskan, langkahnya mencairkan relasi dengan Tel Aviv tidak akan melunturkan dukungannya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Pada Senin sekitar pukul 04.00, gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki. Pusat gempa berada di Nurdagi, Provinsi Gaziantep. Getaran gempa terasa hingga Suriah dan Lebanon. Menurut Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, sejauh ini korban tewas di negaranya akibat gempa mencapai 284 jiwa. Sementara jumlah korban luka melampaui 2.300 orang.
Sementara itu, laporan media Pemerintah Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA) mengungkapkan, jumlah korban tewas di negaranya akibat gempa Turki mencapai 237 jiwa. Sementara korban luka lebih dari 630 orang. Wilayah Suriah yang terdampak gempa, antara lain Damaskus, Hama, Idlib, dan Aleppo. Sejumlah bangunan runtuh di wilayah-wilayah tersebut.
Jumlah korban tewas dan luka diperkirakan masih terus bertambah. Sebab, saat ini operasi pencarian korban yang tertimbun reruntuhan masih berlangsung.