REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan mengadakan gelar perkara khusus kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Hasya Atallah Syahputra (18 tahun). Hal itu dilakukan setelah tim khusus atau tim tim monitoring, evaluasi dan analisa (MEA) menemukan novum atau bukti baru dan ketidaksesuain prosedur.
“Atas temuan tim MEA, maka ditindaklanjuti dengan dua tahapan yaitu gelar perkara khusus dipimpin Kabidkum, untuk membahas administrasi prosedur,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat konferensi pers di ICE BSD, Tangerang Selatan, Senin (6/2/2023).
Selain melakukan gelar perkara khusus, kata Trunoyudo, pihak Bid Propam Polda Metro Jaya juga akan melakukan pemeriksaan guna mengetahui ada atau tidaknya pelanggaran kode etik profesi Polri. Namun Trunoyudo tidak menjelaskan siapa yang akan diperiksa oleh Bid Propam dalam kasus ini.
“Adapun hasil evaluasi dari tim asistensi dan evaluasi yang ditunjuk Kapolda Metro Jaya menemukan, terdapat beberapa ketidaksesuaian administrasi prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 6 tahun 2019, tentang penyidikan tindak pidana terkait proses penetapan status dan tahapan lainnya terhadap perkara tersebut,” jelas Trunoyudo.