Selasa 07 Feb 2023 10:21 WIB

Memasuki Usia Abad Ke-2, Ini Pesan Wapres untuk NU

NU harus mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin (kanan) memukul beduk disaksikan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bishri (kedua kiri), Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (tengah), Wakil Imam Akbar Al Azhar Muhammad al-Dhuwaini (kedua kanan), Katib Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori (kiri) saat meresmikan pembukaan acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). Acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I tersebut resmi dibuka dengan mengangkat tema membangun landasan fikih untuk perdamaian dan harmoni global.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin (kanan) memukul beduk disaksikan Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bishri (kedua kiri), Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (tengah), Wakil Imam Akbar Al Azhar Muhammad al-Dhuwaini (kedua kanan), Katib Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori (kiri) saat meresmikan pembukaan acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). Acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I tersebut resmi dibuka dengan mengangkat tema membangun landasan fikih untuk perdamaian dan harmoni global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada Nahdlatul Ulama untuk terus bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Di usia barunya memasuki abad ke-2, NU harus dapat menjaga eksistensi sekaligus meneruskan perjuangan para pendahulunya.

Memasuki usia baru, NU harus mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman yang membawa aneka tantangan, guna menjaga eksistensi organisasi, sekaligus meneruskan perjuangan para figur NU pendahulu," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Ma'ruf menyebut, sebuah momen membanggakan bagi kaum Nahdliyin di usia Nahdlatul Ulama yang telah mencapai usia satu abad. Dia mengatakan, semangat juang kebangsaan para tokoh kiai dan jutaan Nahdliyin telah tercatat dalam lembaran sejarah.

Dimulai dari upaya mempertahankan NKRI lewat peristiwa pengusiran penjajah, hingga kini NU turut berkiprah, dalam mengisi pembangunan dengan menjadi mitra yang andal bagi Pemerintah.

Karena itu, di usia terbarunya, Kiai Ma'ruf mengajak untuk melanjutkan upaya-upaya perbaikan sebagaimana peran NU sebagai jamiyatul ishlah atau organisasi yang melakukan perbaikan.

"Mari kita lanjutkan upaya ishlahul ummah (memperbaiki umat), ishlahul wathan (memperbaiki bangsa dan negara), wal ishlahul alam (memperbaiki dunia), sebagaimana misi utama NU yaitu ‘amaliyatul ishlah," ujarnya.

Wapres juga mendoakan agar NU terus maju di momen peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama.

"Saya mendoakan seluruh pimpinan dan segenap warga NU tetap sehat, semangat, amanah, serta istikamah, bersama-sama memajukan dan menjadikan Indonesia baldayatun tayibatun warabun ghafur," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement