Selasa 07 Feb 2023 13:48 WIB

Soal Safari Politik, PDIP: Puan akan Luar Biasa pada Maret

Puan akan berikan kejutan saat silaturahmi tersebut.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPR Puan Maharani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPR Puan Maharani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan bahwa akan ada kejutan dalam lanjutan silaturahmi politik Puan Maharani pada Maret mendatang. Jelasnya pada bulan tersebut, Ketua DPR itu akan luar biasa dalam lanjutan silaturahminya.

"Kita lihat lah bulan Maret ini Mbak Puan akan luar biasa nanti, tiada hari bagi Mbak Puan untuk tidak terbang ke bawah. Termasuk safari-safari akan tetap dilanjutkan," ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/2).

 

Puan akan kembali melakukan safari politik dengan menemui para ketua umum partai. Namun, ia belum mengungkapkan siapa ketua umum partai politik yang akan ditemui oleh pengurus DPP PDIP selanjutnya.

 

"Soal kejutan biar Mbak Puan. Masak saya (yang menyampaikan), bukan kejutan lagi," ujar Said.

 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengungkapkan bahwa, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menerima laporan hasil safari politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ketua DPR itu diketahui telah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

Ditanya soal, apakah laporan hasil pertemuan dengan ketiga partai politik tersebut akan dijadikan pertimbangan Megawati dalam menentukan calon presiden (capres)? Bambang tak menjawab pasti hal tersebut.

 

"Maybe, maybe, mungkin (jadi bahan pertimbangan). Saya tidak tahu, mungkin, kita kan hanya menjalankan perintah," jawab Bambang di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2022).

 

Ia sendiri tak mau berasumsi terkait hal tersebut. Sebab berdasarkan hasil Kongres kelima PDIP, keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, seperti capres dan koalisi berada di tangan Megawati selaku ketua umum.

 

"Ya soal kerja sama atau apa pun itu sudah disampaikan kepada Ibu, nanti Ibu yang ambil keputusan. Apa kalau Ibu perlu konfirmasi? kita juga tidak tahu, kan begitu," ujar Bambang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement