REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pengalamannya memperbaiki BUMN dan mendorong ekononi syariah dapat dipraktikkan dalam membenahi sepak bola. Menurutnya keberhasilannya tersebut tak lepas dari tim yang dibentuknya.
Ia juga mengklaim kesuksesannya di dunia olah raga selama ini tak lepas dari kekuatan tim yang dibentuk. Oleh karena itu tim yang tergabung di pengurusan PSSI nanti harus solid dan bekerja keras.
"Siapaun tim saya yang ada di PSSI siap nggak tidur. Ketua Perbasi telpon saya jam setengah dua belas malam. Saya pasti jawab artinya jangan kaget kalau Sabtu Minggu saya panggil ada rapat," ujar Erick di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Ia juga mengomentari tentang polemik degradasi yang sering terjadi di liga sepak bola Indonesia yang selalu berubah-berubah. Masalah tersebut selalu dilempar kepada pengurus berikutnya.
"Gimana kita bisa membangun industri sepak bola jika tidak ada kepercayaan untuk investor. Bagaimana para asprov untuk membina pemain tapi pemainnya hanya diambil itu saja. Nggak ada kejelasan," katanya.
Erick menegaskan perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari wasit, teknologi dan fasilitas latihan timnas. Pun dengan liga sehingga harus ada aturan baru yang dibangun bersama.
Bicara tentang persaingan di Caketum, Erick mengatakan semua calon memiliki visi misi yang baik. Oleh karena itu siapapun yang kalah harus tetap berkontribusi begitupun dengan yang menang harus mendengarkan calon yang kalah.