REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan pada Selasa (7/2/2023), bantuan kemanusiaan sebesar 25 juta dolar AS untuk Turki dan Suriah. Bantuan ini disalurkan menyusul gempa bumi mematikan yang telah merenggut lebih dari 7.000 jiwa.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric di markas besar PBB menyatakan, dana ini akan membantu memberikan bantuan penyelamatan darurat ke wilayah tersebut. "Tim penilaian dan koordinasi bencana PBB berada di Adana hari ini dan bergerak ke Gaziantep besok untuk mendukung tim pencarian dan penyelamatan perkotaan Turki," katanya.
"Mereka yang terjebak dalam bencana tersebut termasuk ribuan pengungsi dari Suriah dan masyarakat yang dengan murah hati telah menampung mereka selama hampir 12 tahun," ujar Dujarric dikutip dari Anadolu Agency.
Dujarric mengatakan, pengungsi Suriah mencapai lebih dari 1,7 juta dari 15 juta orang yang tinggal di 10 provinsi yang terkena dampak gempa di Turki. "Kami akan melakukan apapun yang pemerintah Turki ingin kami lakukan dan berusaha membantu semaksimal mungkin,” katanya.
Menurut Dujarric, jalan ke barat laut Suriah dari Turki telah rusak. Kondisi ini untuk sementara mengganggu bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak yang dilanda gempa.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, korban jiwa mencapai 5.894 orang dan lebih dari 34.000 lainnya terluka dari beberapa wilayah yang dilanda gempa. Pemerintah Suriah mengatakan, korban meninggal akibat gempa awal pekan ini sebanyak 1.932 jiwa.