Rabu 08 Feb 2023 16:14 WIB

Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Hilirisasi

Jokowi ingin hilirisasi berbagai komoditas bahan mentah di Indonesia bisa berjalan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI-Polri turut mengawal program prioritas pemerintah, salah satunya terkait hilirisasi industri. (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI-Polri turut mengawal program prioritas pemerintah, salah satunya terkait hilirisasi industri. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI-Polri turut mengawal program prioritas pemerintah, salah satunya terkait hilirisasi industri. Jokowi ingin agar hilirisasi berbagai komoditas bahan mentah di Indonesia bisa berjalan baik di lapangan, tanpa adanya gangguan.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri rapat pimpinan TNI-Polri tahun 2023 di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu (8/2/2023). "Tugas TNI dan Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi dan hilirisasi berjalan dengan baik di lapangan tidak terjadi gangguan-gangguan," ujar Jokowi.

Baca Juga

Kepada jajaran pimpinan TNI dan Polri, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi karena bisa memberikan nilai tambah bagi negara. Ia mengingatkan, hingga saat ini masih terjadi aktivitas ilegal yang harus ditangani oleh aparat, seperti pertambangan ilegal dan ekspor ilegal. Aktivitas ilegal ini, kata dia, menganggu proses hilirisasi dan industrialisasi.

"Proses hilirisasi dan industrialisasi menjadi terganggu, dan tugas TNI-Polri ada di situ kalau ekspor ilegal misalnya, timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang karena itu," kata Jokowi.

Selain hilirisasi, Jokowi juga meminta TNI-Polri turut mencegah terjadinya kebakaran hutan serta menjaga kondusifitas di tahun politik. Ia mengingatkan agar seluruh jajaran TNI dan Polri tidak terlibat politik praktis di tahun politik ini.

"Dalam rapim TNI-Polri ini saya ingin agar visi itu sama, tugas TNI dan Polri itu menjaga di sebelah mana menjadi jelas. Arahnya ke sana. Jadi tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi, kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, berkaitan dengan menjaga kondusifitas di tahun politik," jelasnya.

Terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Jokowi meminta agar jajarannya mewaspadai potensi karhutla di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan juga Kalimantan. Sebab di akhir Februari atau Maret akan terjadi peningkatan suhu di wilayah tersebut.

"Dan janjiannya tetap, tadi saya ulangi mengenai janjian, tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem hati-hati, saya hanya ngomong hati hati, janjiannya masih berlaku," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement