REPUBLIKAJAKARTA -- Grup musik Armada bersiap menggelar konser tunggal di Hong Kong. Pertunjukan bertajuk "Armada-Memori Live in Concert Hong Kong" itu bakal berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Center, Hong Kong, Ahad (19/2/2023).
Rizal (vokal), Andit (drum), dan Mai (gitar) menyampaikan bahwa konser mendatang termasuk rangkaian 15 tahun Armada berkiprah di industri musik. Grup musik asal Palembang, Sumatra Selatan, itu memang telah berulang kali mendapat tawaran manggung di luar negeri.
"Sebenarnya Armada sepanjang karier lumayan banyak dapat tawaran manggung di luar negeri. Sejak 2019, permintaan manggung di Hong Kong sudah ada, tapi terkendala pandemi. Antusiasme masyarakat Hong Kong luar biasa," kata Mai pada konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Pada penampilan mendatang, Armada akan membawakan sekitar 15-20 lagu dari sejumlah album yang sudah dirilis band sejak awal kariernya. Lagu terbaru Armada, "Memori", yang hadir pada Jumat (10/2/2023) juga akan dibawakan, sekaligus menjadi tajuk konser.
Proses kurasi lagu dilakukan oleh tim survei dan manajemen Armada. Tim tersebut mencari tahu lagu-lagu yang populer di kalangan Pasukan Armada (sebutan untuk penggemar Armada) di Hong Kong, kemudian dikombinasikan dengan daftar lagu yang biasa dibawakan di konser.
Yang jelas, semua lagu hit Armada bakal dinyanyikan. "Konser di Hong Kong nanti akan spesial, durasi perform kami ditambah, lagu juga ditambah. Konsepnya surprise, yang jelas berbeda dari konser-konser kami biasanya," ujar Andit, sang penabuh drum.
Untuk persiapan teknis, Armada melakukannya tidak jauh berbeda dengan konser-konser lain, menekankan pada terjaganya kualitas musikalitas band. Vokalis Armada, Rizal, menyampaikan bahwa saat ini tiket konser di Hong Kong sudah terjual sebanyak 85 persen.
Terlepas dari persiapan soal musik, Armada juga memperhatikan santapan selama manggung di Hong Kong. Hal tersebut masuk dalam riders (daftar persyaratan dan kebutuhan band) Armada pada konser nanti, mengingat di Hong Kong perlu usaha lebih untuk mencari makanan halal. "Itu jadi salah satu concern kami. Kami minta makanan-makanan yang sudah bersertifikasi halal. Itu yang utama, sisanya aman-aman saja, enggak ada yang aneh-aneh," kata Rizal.