Jumat 10 Feb 2023 10:52 WIB

Bertemu Muhaimin, Airlangga Akui Ada Peluang Gabungan KIB dan Koalisi Gerindra-PKB

Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilunya, semakin baik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2).
Foto: Dok. Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengaku pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar adalah saling mengajak untuk bergabung dengan koalisinya. Ia berseloroh akan lebih baik jika koalisi PKB dan Partai Gerindra bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," tutur Airlangga di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Airlangga sendiri memberikan dua sarung berwarna kuning dan hijau usai keduanya makan bersama. Selorohnya jika Partai Golkar dan PKB semakin dekat, bukan tidak mungkin keduanya akan berada dalam satu sarung yang sama.

"Kita ada ini Cak Imin, ada souvenir buat Pak Muhaimin, ini isinya sarung dua warna, kuning dan hijau. Kalau sudah semakin rapat, satu sarung dua warna," ujar Airlangga.

Adapun pertemuan itu disebut sebagai ajang keduanya untuk membuat suasana politik jelang Pemilu 2024 sejuk. Termasuk membuka peluang koalisi antara Partai Golkar-PKB untuk kontestasi nasional mendatang.

"Kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas dan kalau Partai Golkar kami sudah berbicara dengan ketua umum yang tergabung di KIB," ujar Airlangga.

"Jadi welcome, tangan terbuka, kantor terbuka, pertemuan di restoran yang terbuka," kata dia menambahkan.

Meski terbuka terkait koalisi, salah satu bahasan pertemuan Partai Golkar dan PKB adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Mengingat, Muhaimin juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.

"Kami juga sudah komunikasi dengan partai-partai di Senayan, karena ini merupakan hal yang penting di 2023, kita ketahui tantangan global belum selesai. PKB dan Golkar sepakat untuk politik dibuat adem terus," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Sementara, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menilai, bergabungnya dua koalisi akan membuat barisan koalisi menjadi semakin bagus dan efektif. Ia mengatakan, yang terpenting saat ini adalah menyamakan visi, target, dan tujuan kedua koalisi.

“Sangat bagus (dua koalisi bergabung). Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilunya, semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target, dan tujuan. Itu yang paling penting,” tutur Muhaimin.

Sosok yang akrab disama Cak Imin ini berharap, seluruh partai politik di Indonesia bisa bersama-sama menyamakan visi, tujuan, dan target untuk Indonesia. “Jadi partai-partai mari kita samakan visi tujuan dan target. Sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis,” tegas Cak Imin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement