REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus menegaskan, partainya solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dorongan musyawarah luar biasa (munaslub) beredar lewat selebaran dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ingin Luhut Binsar Panjaitan menjadi ketua umum Partai Golkar. Namun selebaran itu telah dibantah.
"Pak Luhut itu Ketua Dewan (Penasihat) Partai Golkar, masa Dewan Penasihat, untuk beliaulah yang menasihati kami-kami ini. Jadi kalau gitu saya pikir ya tidak bener lah itu, ya cuman ada namanya selebaran gelap, kok kita jadi ribut dengan selebaran gelap yang tidak jelas," ujar Lodewijk di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (10/2).
"Pak Luhut saya katakan sekarang Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, mereka (Luhut dan Airlangga) juga sama-sama di kabinet Pak Jokowi, sering kita lihat di TV barengan," katanya menambahkan.
Ia menegaskan, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Partai Golkar solid menjelang Pemilu 2024. Selebaran yang mendorong munaslub untuk menjadikan Luhut Binsar Panjaitan sebagai ketua umum ditegaskannya adalah kebohongan.
"Yang kita bangun sekarang terus kita bekerja, kerja-kerja politik Partai Golkar kita laksanakan secara apa ya namanya, kita cepat dan konsisten. Waktunya berjalan cepat, jadi kerja politik kita sama," ujar Lodewijk.
"Kita tidak ingin terganggu dengan hal-hal seperti ini, ini kan berita bohong. Temen-temen bisa buktikan," katanya menegaskan.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama mengaku geram dengan beredarnya selebaran yang menyebut pihaknya mendukung digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Dalam selebaran yang beredar lewat pesan singkat itu, munaslub bertujuan mendukung Luhut Binsar Panjaitan sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Viralnya selebaran dukungan Munaslub Partai Golkar pada acara yang akan diselenggarakan di Rakernas KNPI akhir Februari ini merupakan fitnah kejam terhadap organisasi KNPI," ujar Haris lewat keterangannya, Jumat (10/2).
"Upaya pelaku fitnah ini sangat tidak bertanggung jawab dan sudah mencemari nama baik organisasi KNPI, sangat dirugikan atas perbuatan fitnah ini."