Rabu 15 Feb 2023 22:11 WIB

EMT Muhammadiyah Dirikan RS Lapangan di Turki

RS lapangan didirikan Muhammadiyah di Turki.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
EMT Muhammadiyah Dirikan RS Lapangan di Turki
Foto: Dok Republika
EMT Muhammadiyah Dirikan RS Lapangan di Turki

REPUBLIKA.CO.ID,TURKI -- Personel Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah tiba di Turki dan langsung mendirikan tenda-tenda yang akan dipergunakan sebagai rumah sakit lapangan,  Selasa (14/2/2023).

Personel EMC berangkat dari Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Senin (13/02/2023). Perjalanan yang ditempuh memakan waktu lebih dari 13 jam hingga tiba di Kota Adana yang berada di Provinsi Adana, Turki pada hari yang sama. 

Baca Juga

EMT Muhammadiyah tergabung dalam Indonesian Emergency Medical Team (INA-EMT) yang mendapatkan mandat dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membantu para penyintas gempa di Turki, terutama melalui layanan kesehatan.

Setibanya di Bandara Internasional Adana, rombongan EMT Muhammadiyah disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal beserta perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Turki. Setelah proses administrasi kedatangan dan pengambilan bagasi, 23 anggota rombongan menuju ke penginapan. 

Personel EMT Muhammadiyah terbagi ke beberapa penginapan di Kota Adana.

Tri Julia Wulandari yang juga merupakan Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki turut membantu EMT Muhammadiyah di lokasi. 

"Tim EMT Muhammadiyah juga mendapat bantuan dari relawan Lazismu. Mereka bertugas sebagai penerjemah dan membantu logistik," jelas Lalu dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/2/2023).

Tim gabungan INA-EMT yang beranggotakan organisasi pemerintah, masyarakat, dan profesi ini melakukan pengarahan terlebih dahulu sebelum kemudian bergeser ke Hassa, Provinsi Hatay, Turki. Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam, tim tiba di lokasi dan melakukan proses bongkar muat bantuan. 

Kedatangan rombongan INA-EMT ini mendapatkan sambutan dari warga Turki. Situasi di lapangan digambarkan melalui kanal youtube MDMC https://www.youtube.com/@MDMCIndonesia

Erdem Güven, relawan lokal di KBRI Turki yang berada di lokasi menyambut kedatangan bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Dia bekerja sebagai pemandu wisata bagi wisatawan yang berasal dari Indonesia, sehingga fasih berbincang dan membantu tim yang datang. 

Dia pun senang sekali bisa membantu penerjemahan untuk memudahkan koordinasi.

"Terkait dengan pengiriman bantuan dan rencana Pemerintah Indonesia ingin membangun rumah sakit di Turki Tenggara, sangat berarti dan penting bagi kami semua, apalagi dalam keadaan begini sangat susah dan parah kondisinya. Sekecil apapun bantuan dan pengiriman, itu semuanya benar-benar penting," ucap Güven.

Dia berharap bencana dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi dimanapun. 

Huda Khairun Nahar, Koordinator Logistik EMT Muhammadiyah menerangkan, setelah proses penurunan barang, tim kemudian mendirikan tenda-tenda yang akan dipergunakan sebagai rumah sakit lapangan. Keberadaan rumah sakit lapangan ini diharapkan dapat segera melayani warga yang terdampak gempa. 

"Saat ini kami sudah berada di Haza, Provinsi Hatay, Turki. Untuk barang juga sudah sampai, insya Allah kami hari ini 'loading' untuk menurunkan barang dan juga membuat tenda. Harapannya besok sudah bisa mendirikan rumah sakit lapangan yang sedang disiapkan tempatnya di sebelah sana. Mudah-mudahan besok siang untuk rawat jalan sudah bisa beroperasi, sedangkan rawat inap dan ruang operasi akan kami siapkan dua hari ke depan," jelas Huda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement