Jumat 17 Feb 2023 15:14 WIB

Bashar al-Assad Berterima Kasih kepada Dunia Arab Atas Bantuan Gempa untuk Suriah

Negara-negara Arab telah membantu negaranya menangani dampak gempa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Arab yang telah membantu negaranya menangani dampak gempa.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Arab yang telah membantu negaranya menangani dampak gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Arab yang telah membantu negaranya menangani dampak gempa. Suriah diketahui “dikucilkan” oleh sebagian besar negara Arab sejak pecahnya konflik sipil di sana pada 2011 lalu.

“Kami akan lalai jika tidak berterima kasih kepada semua negara yang mendukung kami sejak momen awal bencana, termasuk saudara-saudara Arab kami dan teman-teman kami. Bantuan dalam bentuk barang dan bantuan lapangan mereka berdampak besar dalam memperkuat kemampuan kami untuk menghadapi kondisi sulit ini masa-masa kritis,” kata Assad dalam pidato pertamanya sejak gempa mengguncang Suriah 6 Februari lalu, Kamis (16/2/2023), dikutip laman Al Arabiya.

Assad pun mengisyaratkan bahwa negaranya masih membutuhkan bantuan internasional untuk mengatasi dampak gempa. “Skala bencana dan tugas yang dipercayakan kepada kami semua jauh lebih besar daripada kemampuan yang tersedia,” ujarnya.

Menurut data Pemerintah Suriah, korban tewas akibat gempa di wilayah yang dikuasai pemerintah telah melampaui 1.400 jiwa. Sementara kematian di wilayah yang dikuasai kelompok oposisi bersenjata lebih dari 4.000 jiwa. PBB memperkirakan, sekitar 9 juta warga Suriah terdampak oleh gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki 6 Februari lalu.

PBB memperkirakan, hampir 5,3 juta warga Suriah kehilangan tempat tinggal akibat gempa. Hal itu tak pelak memperparah krisis kemanusiaan yang ditimbulkan oleh konflik sipil selama 12 tahun di negara tersebut.

Pada Senin (13/2/2023) lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut keputusan Pemerintah Suriah membuka dua titik penyeberangan baru di perbatasan Turki untuk keperluan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban gempa. Sebelumnya, Suriah hanya membuka satu pos penyeberangan, yakni Bab al-Hawa.

“Saya menyambut keputusan hari ini oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membuka dua titik penyeberangan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turki ke Suriah barat laut untuk periode awal tiga bulan guna memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tepat waktu,” kata Guterres, dikutip laman UN News.

Menurut Guterres, penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Suriah bersifat sangat mendesak. “Membuka titik-titik penyeberangan ini, bersama dengan memfasilitasi akses kemanusiaan, mempercepat persetujuan visa dan memudahkan perjalanan antar-hub,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement