Selasa 21 Feb 2023 10:10 WIB

Mantan Politikus Anti-Muslim Belanda Ceritakan Kembali Perjalanannya Menuju Islam

Klaveren berpendapat salah satu pemicu Islamofobia di Eropa adalah budaya massa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Joram van Klaveren, seorang mualaf dari Belanda. Mantan Politikus Anti-Muslim Belanda Ceritakan Kembali Perjalanannya Menuju Islam
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Joram Van Klaveren terkenal sebagai seorang mantan anggota parlemen sayap kanan Belanda dan tangan kanan politikus Islamofobia, Geert Wilders. Kini, ia menceritakan perjalanannya yang sepertinya sulit dipercaya hingga ia beralih ke keyakinan Islam.

Joram Van Klaveren mengatakan dia lahir pada 1979 di Amsterdam dari keluarga Calvinis yang taat. Ia tertarik pada sistem kepercayaan yang berbeda sejak masa mudanya.

Baca Juga

"Sebagai anak muda, saya memiliki keraguan tentang teologi agama saya terdahulu, misalnya tentang Trinitas, karena terkadang saya agak bingung. Jika Anda berdoa, kepada siapa say berdoa? Saya tidak tahu sama sekali," kata Klaveren, dikutip di Anadolu Agency, Selasa (21/2/2023).

Ia pun mulai kuliah sambil mencari jawaban atas pertanyaannya tentang agamanya saat itu. Klaveren mengatakan saat itulah serangan teroris 11 September 2001 terjadi.

Kejadian itu seolah membenarkan idenya. Pada 2004, Theo Van Gogh, pembuat film terkenal, dibunuh oleh seorang pria yang menyebut dirinya seorang jihadi.

"Jadi saya pikir, oke, semua orang ini gila, saya harus melakukan sesuatu dan itulah mengapa saya bergabung dengan Partai Kebebasan (Islamofobik Wilders)," lanjutnya.

Pada 2014, dia memutuskan menulis buku untuk memperingatkan orang tentang Muslim. Ia ingin menjelaskan kepada orang-orang yang memilih kelompoknya maupun orang lain, mengapa mereka memiliki ideologi sebagai Partai Kebebasan atau ia sebagai pribadi.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/en/europe/dutch-former-anti-muslim-politician-recounts-his-journey-to-islam/2826063
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement