Rabu 22 Feb 2023 16:40 WIB

Pascagempa Turki Luncurkan Skema Dukungan Upah dan Larang PHK

Larangan PHK ini berlaku di 10 provinsi di Turki.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Orang-orang menghadiri shalat Jumat di tenda penampungan setelah gempa bumi dahsyat, di Hatay, Turki, Jumat (17/2/2023).
Foto: EPA-EFE/MARTIN DIVISEK
Orang-orang menghadiri shalat Jumat di tenda penampungan setelah gempa bumi dahsyat, di Hatay, Turki, Jumat (17/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Rabu (22/2/2023) meluncurkan skema dukungan upah sementara dan melarang PHK di 10 provinsi. Keputusan ini diambil untuk melindungi pekerja dan bisnis dari dampak ekonomi setelah gempa dahsyat melanda bagian selatan Turki 

Keputusan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah Turki untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat gempa bumi terburuk dalam sejarah yang menewaskan puluhan ribu orang. Pekerja yang tempat kerjanya mengalami kerusakan berat atau sedang akibat gempa akan mendapat manfaat dari dukungan pemerintah untuk menutupi sebagian upah pekerja yang jam kerjanya telah dipotong.

Baca Juga

Larangan PHK juga berlaku di 10 provinsi yang dilanda gempa. Parlemen Turki memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan pada 7 Februari, atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kelompok bisnis dan ekonom mengatakan gempa bumi dapat merugikan Turki hingga 100 miliar dolar AS, dan memangkas satu hingga dua poin persentase dari pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebelumnya pada 2020, Pemerintah Turki juga menawarkan dukungan gaji dan memberlakukan larangan PHK dalam upaya untuk mengurangi pukulan ekonomi akibat Covid-19.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement