REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Kecelakaan antara mobil dan kereta api terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, jalan di lingkungan Purwosari, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (23/2/2023). Dua pengendara mobil dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kedua korban merupakan pengendara mobil. Keduanya meninggal setelah mobil yang mereka kendarai rusak berat akibat dampak kecelakaan, yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB ini.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil minibus Daihatsu Xenia bernomor polisi H 8829 DK dengan Kereta Api Argo Bromo. Dua korban meninggal dunia atas nama Alif Muchtarudin (55 tahun), warga Jalan Manggasari No 58 RT 03/ RW 04 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.
“Sementara satu korban meninggal dunia berjenis kelamin perempuan yang yang belum diketahui identitasnya,” ujar Kapolrestabes, Kamis (23/2/2023).
Berdasarkan penuturan para sakasi mata di lokasi kejadian, lanjut Irwan, kecelakaan bermula saat minibus Daihatsu Xenia warna silver yang dikemudikan oleh Alif Muchtarudin berjalan dari arah Jalan Arteri Yos Sudarso menuju Kaligawe (utara ke selatan).
Saat akan menyeberang di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, melintas Kereta Api Argo Bromo dengan masinis Sugi Aprilianto, yang melintas dari arah Stasiun Pasarturi menuju Stasiun Gambir (dari timur menuju ke barat).
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari. “Dugaan Sementara, pengemudi minibus kurang waspada saat akan menyeberang di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, sehingga tidak mengetahui ada kereta api sedang melintas,” tuturnya.
Akibat tabrakan ini, mobil minibus Daihatsu Xenia mengalami rusak berat. Dua orang penumpangnya diketahui juga meninggal dunia di lokasi kejadian, akibat luka berat yang dialaminya.
Kerugian material yang ditimbulkan akibat dari peristiwa kecelakaan lalu lintas ini, diperkirakan mencapai Rp 100 juta rupiah. “Kini kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh jajaran Satlantas Polrestabes Semarang,” tegas Irwan.