REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, memastikan stok pangan untuk penyintas gempa akan tercukupi selama bulan puasa sampai habis Lebaran yang akan disalurkan berdasarkan hitungan jiwa terdampak. "Sampai saat ini, Pemkab Cianjur masih menggencarkan berbagai upaya agar Kabupaten Cianjur kembali bangkit pasca musibah gempa, termasuk aktifitas perekonomian warga kembali pulih," kata Herman di depan ratusan kepala desa, di Cianjur, Kamis (23/2/2023).
Herman mengungkapkan, saat ini warga sangat membutuhkan pangan untuk keberlanjutan hidupnya karena sebagian besar masih tinggal di posko pengungsian sambil menunggu bantuan pemerintah dicairkan, sehingga memasuki bulan puasa kebutuhan pangan akan dipenuhi pemerintah.
"Warga penyintas gempa tidak boleh ada yang tidak punya sembako, kita siapkan dan akan disalurkan melalui dinas penghubung atau melalui desa. Sehingga saat berpuasa, warga dapat menjalankan ibadah dengan tenang," katanya.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, mengatakan Bupati Cianjur telah menyampaikan selama bulan puasa kebutuhan pangan warga akan ditanggung pemerintah daerah. Penyalurannya langsung ke desa sesuai hitungan jiwa bukan kepala keluarga.
"Hitungannya bukan kepala keluarga lagi tetapi hitungan orang atau jiwa, sehingga warga korban gempa akan mendapat bantuan selama satu bulan penuh sampai Lebaran menjelang," katanya.
Pihaknya, ungkap Beni, sepakat dengan Pemkab Cianjur agar kepala desa satu pemikiran untuk memajukan Kabupaten Cianjur serta menjaga iklim yang kondusif agar warga terdampak dapat pulih dengan cepat.
"Kami perangkat desa dalam hal ini kepala desa dan aparatur siap menjalankan visi dan misi yang sama dengan Bupati Cianjur, agar warga Cianjur kembali pulih dan tidak larut dalam kesedihan," katanya.