Ahad 26 Feb 2023 22:54 WIB

Dukung Ekonomi Hijau, Pegadaian Jalankan Program Pemilahan Sampah

Pegadaian meraih penghargaan The Best Green Program.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo PT Pegadaian (ilustrasi). PT Pegadaian meraih penghargaan The Best Green Program dalam ajang The Indonesia Green Awards 2023.
Foto: republika/ Aditya pradana putra.
Logo PT Pegadaian (ilustrasi). PT Pegadaian meraih penghargaan The Best Green Program dalam ajang The Indonesia Green Awards 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian meraih penghargaan The Best Green Program dalam ajang The Indonesia Green Awards 2023. Hal itu berkat inovasi di bidang lingkungan dengan program unggulan Memilah Sampah Menabung Emas (MSME), yakni sebuah perhelatan apresiasi lingkungan hidup inisiasi La Tofi School of Social Responsibility yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (23/2/2023).

Mengusung tema "No Poverty Net Zero Emission", penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden Velix Wanggai dan La Tofi selaku pendiri dan Chairman La Tofi School of Social Responsibility kepada Senior Vice President Divisi TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf. Dalam pelaksanaan program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, PT Pegadaian dianggap berhasil berkontribusi dalam peran serta pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menitikberatkan pada kesimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Baca Juga

Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan, program TJSL yang dijalankan oleh Pegadaian diselaraskan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sejumlah program unggulan yang telah dijalankan Pegadaian juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Melalui Program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) ini, Pegadaian terus berkontribusi dan memberi arti terhadap pengelolaan sampah di Indonesia. Kami terus mendukung penambahan jumlah Bank Sampah di seluruh penjuru nusantara, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi dan edukasi mengenai pemilahan sampah dan manfaatnya secara ekonomi ditukarkan dengan tabungan emas,” ujarnya.

Rully menambahkan, program TJSL Pegadaian berangkat dari fenomena permasalahan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik. Maka menimbulkan permasalahan sosial seperti banjir, pencemaran, serta merusak estetika lingkungan. 

Banyak orang menganggap sampah sebagai barang yang tidak berguna, padahal dapat menjadi keuntungan tersendiri jika dikelola dengan baik. “Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) mulai dijalankan oleh PT Pegadaian sejak 2018. Awalnya untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik agar bernilai ekonomi," tuturnya.

Keberlanjutan program ini, kata dia, tidak lepas dari semangat gerakan masyarakat prolingkungan. Hal itu meliputi 74 bank sampah binaan PT Pegadaian di seluruh Indonesia yang sangat giat melakukan edukasi dan kegiatan operasional bank sampah setiap harinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement