REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi yang muncul di Journal of Neuroscience menunjukkan, tidak tidur atau kurang tidur selama satu malam dapat membuat otak menua satu hingga dua tahun.
"Yang penting, penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dapat dibalik setelah tidur malam yang nyenyak," ujar tim peneliti internasional termasuk dari RWTH Aachen University di Jerman seperti dilansir laman Times Now News, Jumat (3/3/2023).
Mereka juga tidak menemukan perubahan signifikan pada usia otak setelah kurang tidur parsial. "Jumlah kurang tidur akut mengubah morfologi otak ke arah penuaan pada peserta muda, namun perubahan ini dapat dibalik dengan pemulihan tidur," ujar sala seorang peneliti, Eva-Maria Elmenhorst.
Studi tersebut memberikan bukti baru untuk menjelaskan efek luas otak dari kurang tidur dalam arah seperti penuaan. Kurang tidur secara luas memengaruhi otak manusia di berbagai tingkatan.
Gangguan tidur bisa mempercepat proses penuaan, namun belum diketahui apa yang akan terjadi pada status usia otak jika kita bisa memanipulasi kondisi tidur. Untuk memahami itu, tim peneliti menggunakan pendekatan usia otak untuk menyelidiki apakah kurang tidur menyebabkan perubahan terkait usia di otak.
Mereka memasukkan data MRI dari 134 sukarelawan sehat antara usia 19 dan 39 tahun. "Menariknya, setelah satu malam tidur pemulihan, usia otak tidak berbeda dari awal," tim menjelaskan.