REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan yang dinanti-nanti umat Muslim seluruh dunia. Selayaknya saat akan menghadapi ujian penting dalam hidup, ada baiknya untuk menyambut Ramadhan juga dilakukan persiapan.
Ustadzah Ameena Blake dari Sheffield, Inggris menyebut Ramadhan adalah pelatihan yang sangat baik untuk spiritualitas yang harus dipersiapkan sebelumnya.
Ada hadits penting yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, "Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga."
"Bisakah Anda membayangkan seseorang berpuasa 18 atau 19 jam, tapi tidak menghasilkan apa-apa? Itu seperti membawa air di saringan. Kenapa ini bisa terjadi?" tulis dia dikutip di About Islam, Sabtu (4/3/2023).
Ia menyebut hal ini bisa terjadi karena seseorang bisa jadi belum memperbaiki diri sendiri sebelumnya. Bisa jadi saat puasa seseorang masih bergunjing, masih meluapkan amarah, atau masih keras hati.
Ustadzah Blake menekankan, puasa lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum. Jika seseorang tidak bertaqwa, tidak bisa menghindari dosa dan hatinya tidak bersih, berarti puasanya banyak yang hilang.
"Inilah sebabnya mengapa para sahabat Nabi Muhammad SAW mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Mereka akan sangat sadar bahwa mereka perlu mempersiapkan diri secara spiritual untuk Ramadhan," kata dia.
Ustadzah ini pun mendoakan semoga Allah SWT mencegah setiap Muslim termasuk dari orang-orang yang tidak mendapatkan sesuatu yang spiritual dari puasa mereka.
"Jika Anda belum mulai mempersiapkan Ramadhan, Anda masih memiliki kesempatan untuk melakukannya. Tidak pernah ada kata terlambat," ucap Ustadzah Blake.