REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Aparat kepolisian di Filipina telah membunuh satu tersangka dan menangkap tiga lainnya dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang gubernur di salah satu provinsi Filipina tengah. Dalam insiden itu selain menewaskan seorang gubernur, delapan warga lainnya juga menjadi korban, termasuk penduduk desa miskin yang sedang bertemu dengan pemimpin politik itu, kata pejabat keamanan setempat, Ahad (5/3/2023).
Pembunuhan Gubernur wilayah Negros Oriental, Roel Degamo terjadi di rumahnya pada Sabtu (4/3/2023), oleh setidaknya enam pria bersenjatakan senapan serbu. Pelaku penyerangan juga mengenakan seragam kamuflase seperti militer dan rompi tahan peluru.
Serangan ini adalah yang paling mematikan dalam serangkaian serangan terhadap politisi dalam beberapa pekan terakhir di Filipina. Presiden Filipina, Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr. mengutuk pembunuhan Degamo, yang juga salah satu pendukungnya dalam pemilihan presiden tahun lalu.
"Pemerintah tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan," kata Bongbong Marcos.