Selasa 07 Mar 2023 07:23 WIB

Kerusakan Ekonomi Akibat Gempa Besar di Dunia Sudah Hampir 1 Triliun Dolar AS

Gempa besar dalam 50 tahun terakhir menyebabkan kerusakan ekonomi 1 triliun dolar AS

Gempa besar di dunia dalam 50 tahun terakhir juga telah menyebabkan kerusakan ekonomi hampir 1 triliun dolar AS
Gempa besar di dunia dalam 50 tahun terakhir juga telah menyebabkan kerusakan ekonomi hampir 1 triliun dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID., LONDON -- Selain menyebabkan puluhan ribu kematian dan kesedihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, gempa besar di dunia dalam 50 tahun terakhir juga telah menyebabkan kerusakan ekonomi hampir 1 triliun dolar AS, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu.

Gempa bumi dan tsunami berkekuatan 9,1 skala richter pada 11 Maret 2011 di Tohoku, Jepang merenggut nyawa hampir 20.000 orang dan menyebabkan area seluas 70 juta meter kubik menjadi puing, menurut data dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).

Gempa Tohoku juga menyebabkan kerugian materiil terbesar sebesar 360 miliar dolar AS, sementara itu juga yang paling mahal dalam sejarah dunia dalam hal kerugian yang diasuransikan sebesar 47 miliar dolar AS, menurut Lembaga Informasi Asuransi.

Gempa besar di Hanshin, gempa berkekuatan 6,9 di Jepang pada tahun 1995, menyebabkan lebih dari 6.400 korban jiwa dengan kerugian ekonomi 200 miliar dolar AS.

Gempa Sichuan bermagnitudo 8 pada tahun 2008 di Cina selatan, yang menyebabkan kematian lebih dari 87.000 orang, mengakibatkan kerusakan yang diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS.

AS mengalami salah satu gempa bumi termahal, Northridge, pada 17 Januari 1994, ketika gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang Los Angeles, California. Kerusakan ekonomi dihitung sekitar 50 miliar dolar AS.

Itu adalah gempa bumi terbesar kedua dalam sejarah dunia dalam hal kerugian yang diasuransikan sebesar 31 miliar dolar AS.

Gempa bumi Christchurch berkekuatan 6,3 SR di Selandia Baru pada 2011, yang menyebabkan kematian 185 orang, mengakibatkan kerugian materiil sebesar 40 miliar dolar AS dengan 14 miliar dolar AS kerusakan ditanggung oleh asuransi.

Gempa berkekuatan M 8,8 di Chili pada 27 Februari 2010, salah satu gempa terkuat, diikuti oleh tsunami.

Gempa tersebut merenggut nyawa lebih dari 500 orang dan menyebabkan kerusakan senilai 30 miliar dolar AS.

Menurut Guy Carpenter & Company, LLC, spesialis risiko dan reasuransi global terkemuka, sebanyak 8,2 miliar dolar AS dari kerusakan ini ditanggung oleh asuransi, dan gempa bumi tersebut berada di antara yang paling mahal untuk sektor asuransi.

Gempa bumi Chuetsu pada 2004 di prefektur Niigata Jepang, dengan kekuatan 6,6 SR, menewaskan 40 orang dan melukai sekitar 3.000 serta menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 28 miliar dolar AS.

Gempa di Aceh pada akhir 2004 menewaskan 230.000 orang, menyebabkan kerugian 10 miliar dolar AS

Dalam salah satu gempa bumi terbesar di dunia, Aceh, Indonesia diguncang gempa berkekuatan M 9,1 pada 26 Desember 2004.

Sekitar 230.000 orang tewas dan 1,7 juta orang mengungsi akibat gempa dan tsunami di 14 negara di Asia Selatan dan Afrika Timur, menurut US Geological Survey.

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan ekonomi senilai 10 miliar dolar AS dan merusak wilayah seluas 12 juta meter kubik.

Gempa bumi berkekuatan M 7,0 yang melanda Haiti pada 2010 merenggut lebih dari 200.000 nyawa, sementara total kerugian materiil mencapai 8,5 miliar dolar AS dan menyebabkan 10 juta meter kubik puing.

Gempa bermagnitudo 7,8 di Nepal pada 2015 menewaskan sekitar 8.964 orang, melukai 21.952, dan menyebabkan kerusakan ekonomi sekitar 10 miliar dolar AS. Terdapat 27 juta meter kubik puing di negara itu dan mereka masih terlibat dalam upaya pemulihan.

Gempa di Turki

Turki baru saja terdampak gempa dahsyat pada 6 Februari 2023, yang menewaskan setidaknya 45.968 orang, termasuk 4.267 warga Suriah.

Gempa tersebut melanda 11 provinsi Turki, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Lebih dari 13 juta orang di Turki terdampak gempa tersebut. Gempa besar di Turki menghasilkan 100 juta meter kubik puing, menurut UNDP.

Gempa bumi berkekuatan M 7,5 yang melanda Turki pada 17 Agustus 1999, menewaskan 17.480 orang dan menyebabkan kerusakan ekonomi sebesar 17,1 miliar dolar AS, menurut Konfederasi Perusahaan dan Dunia Bisnis Turki.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/kerusakan-ekonomi-akibat-gempa-besar-di-dunia-sudah-hampir-usd1-triliun/2838418
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement