Selasa 07 Mar 2023 15:15 WIB

Umat Nabi Muhammad yang tak Dihisab Masuk Surga dari Pintu Sebelah Kanan

Umat Nabi Muhammad mendapat keistimewaan dari Allah.

Umat Nabi Muhammad yang tak Dihisab Masuk Surga dari Pintu Sebelah Kanan. Foto:Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Umat Nabi Muhammad yang tak Dihisab Masuk Surga dari Pintu Sebelah Kanan. Foto:Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DR Ibrahim Mulaakhathir dalam bukunya yang berjudul Keagungan Nabi Muhammad mengatakan, salah satu keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad adalah menjadikan kelompok yang pertama dari mereka. Yaitu, kelompok yang tidak dihisab dan disiksa, sebagai kelompok yang memasuki surga dari pintu sebelah kanan.

Mereka juga seperti penghuni surga lainnya dalam hal boleh masuk dari pintu surga yang mana saja.

Baca Juga

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dalam hadits yang panjang tentang syafaat. Yaitu, hadits di awalnya Rasulullah SAW bersabda.:

"Aku adalah pemuka manusia pada hari kiamat."

Dan di akhir perkataannya, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku pergi hingga tiba di bawah Arasy. Maka aku menjatuhkan diri lalu bersujud kepada Rabb-ku. Lalu Allah memberiku jalan keluar dan mengilhamiku untuk melantunkan puji-pujian dan sanjungan-sanjungan indah yang belum diilhamkan kepada siapapun sebelumku. Lalu dikatakan, "Hai Muhammad, angkat kepalamu! Mintalah, niscaya aakan diberi; mintalah syafaat, niscaya engkau akan diberi. Maka aku mengangkat kepalaku dan berkata, "Ya Tuhanku, umatku, umatku."

Maka dikatakan, "Hai Muhammad, masukanlah umatmu yang tidak dihisab melalui pintu surga sebelah kanan dan mereka juga seperti manusia lain, yaitu boleh masuk dari pintu-pintu surga lainya." (Muttafaq Alaih dan lafalnya dari Muslim).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement