REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur atau Bank Jatim berencana untuk menyasar BPD lain untuk bergabung dalam kelompok usaha bank (KUB). Untuk merealisasikan hal tersebut, Direktur Keuangan, Treasury, dan Global Services Bank Jatim Edi Masrianto memastikan sudah menyiapkan dana tersendiri.
"Kami siapkan dana sekitar Rp 1 triliun di KUB," kata Edi dalam konferensi pers paparan kinerja 2022 di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Busrul menyebut, akan ada beberapa BPD yang akan bergabung karena memilkki visi misi yang sesuai dalam pengelolaan costumer. Dia memproyeksikan akan ada tiga BPD yang akan bergabung lagi selain NTB Syariah.
"Ada (BPD) yang gerak cepat, ada yang harus komunikasi dengan pemegang saham pengendalinya," ucap Edi.
Edi memastikan, KUB menjadi salah satu kolaborasi yang diharapkan akan memberikan kontribusi kepada kedua belah pihak. Menurutnya, BPD seharusnya bisa melakukan kerja sama sesuai local wisdom masing-masing.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman memastikan akan terus bergerak untuk melakukan kerja sama dengan BPD lain. Khususnya dengan BPD yang sekiranya membutuhkan penambahan modal.
"Kami menyasar BPD yang perlu tambahan modal di wilayah Indonesia Timur. Kami alokasikan dana dengan CAR 24 persen, cukup longgar untuk penyertaan KUB ini," jelas Busrul.