REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, melantik sejumlah pejabat di lingkungan UIN Jakarta mulai dari Wakil Rektor hingga Direktur Sekolah Pascasarjana. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Ahmad Tholabi Kharlie yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Syariah dan Hukum.
Perihal penunjukan dirinya sebagai Wakil Rektor bidang akademik UIN Jakarta, Tholabi berkomitmen membantu mewujudkan visi dan misi Rektor UIN Jakarta. “Sebagai Wakil Rektor bidang Akademik, tentu saya akan membantu merealisasikan visi dan misi Rektor di bidang akademik,” ujar Tholabi usai pelantikan di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dalam pelantikan tersebut, Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, melantik sejumlah pejabat di lingkungan UIN Jakarta yakni Wakil Rektor bidang Akademik Profesor Ahmad Tholabi Kharlie, Wakil Rektor bidang Administrasi Umum Dr Imam Subchi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Profesor Ali Munhanif, dan Wakil Rektor bidang Kerjasama Dr Din Wahid. Sedangkan Direktur Sekolah Pascasarjana dijabat Profesor Zulkifli dan Dr Yusuf Rahman menjabat Wakil Direktur SPs.
Tholabi yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta ini menyebutkan, untuk menguatkan kualitas pendidikan UIN Jakarta, pihaknya berkomitmen meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu dan kualifikasi dosen, metodologi pembelajaran, media pembelajaran, materi pembelajaran, penguatan aspek administrasi akademik, serta publikasi internasional oleh dosen. “Semua langkah tersebut dimaksudkan untuk menguatkan akademik yang berintegritas dan berorientasi untuk mewujudkan peradaban kemanusiaan,” urai Tholabi.
Pada aspek peningkatan rekognisi kelembagaan, saat ini tengah dilakukan persiapan akreditasi internasional untuk program studi. "UIN Jakarta tengah menyiapkan akreditasi internasional lebih dari 60 program studi. Ini ikhtiar strategis dalam rangka meraih rekognisi global," terang Tholabi.
Lebih lanjut Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia ini menyebutkan tantangan UIN Jakarta ke depan semakin kompleks. Menurut dia, UIN Jakarta harus menjawab tantangan zaman dengan mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu dan berdaya saing global. “Satu hal yang harus kita ikhtiarkan bersama-sama adalah menghidupkan kembali UIN Jakarta sebagai kampus pembaru pemikiran Islam dan pada saat yang sama terus memperkuat integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan,” tandas Tholabi.