REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1444 H, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menggelar acara Public Expose yang bertujuan untuk memperlihatkan bukti nyata kebaikan yang telah dilakukan oleh BMH sepanjang tahun ini.
Tema Public Expose Ramadhan 1444H adalah "Bukti Nyata Kebaikan". Pengambilan tema ini karena dua alasan utama.
Pertama, pada tahun 2022, bersama Laznas BMH umat Islam telah hadirkan begitu banyak kebaikan, meski kala itu suasana pandemi masih menyelimuti negeri. Kedua, tahun 2023 sekalipun pandemi telah pergi, namun Indonesia masuk ancaman resesi yang banyak menjadikan ekonomi berbagai negara dalam kondisi lesu, bahkan mungkin gelap.
Dalam konteks inilah "Bukti Nyata Kebaikan" yang telah ditorehkan secara sinergi dan kolaborasi pada tahun 2022 dan tahun-tahun sebelumnya penting menjadi kesadaran, spirit dan gerakan kolaboratif untuk mengisi tahun 2023 dengan kebaikan yang lebih konkret, lebih luas dan lebih berkelanjutan.
Upaya ini Laznas BMH hadirkan dengan melakukan public expose yang dirangkai dengan literasi zakat dengan mengundang pihak-pihak kompeten untuk menajamkan literasi umat akan peran strategis zakat.
Dalam acara ini hadir, beberapa narasumber diantaranya Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor; Deputi Penghimpunan Baznas, Arifin Purwakananta; Maman Suherman, penulis best seller Indonesia; Ketua Pengurus Laznas BMH, Firman; Direktur Utama Laznas BMH, Supendi; dan Direktur Penghimpunan Laznas BMH, Tri Winarno.
Dalam public expose kali ini Laznas BMH juga akan memberikan laporan secara terbuka kepada publik perihal kiprah dan kinerja Laznas BMH selama ini. Mulai dari laporan keuangan, annual report, hingga program yang berlangsung pada Tahun 2022 dan yang akan diusung pada Tahun 2023, terutama pada bulan suci Ramadhan.
Helatan ini juga akan launching gerakan "Ramadhan 1444 H, Bukti Nyata Kebaikan" guna mengokohkan peran sentral Laznas BMH dalam kiprah dakwah dan pendidikan, utamanya di titik-titik pedalaman NKRI.