REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) angkat bicara terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (BEM UMMAD).
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyayangkan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Persoalan tersebut dinilai bisa didialogkan bersama pimpinan universitas secara baik-baik karena pimpinan selalu terbuka terhadap aspirasi dari siapa pun.
Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengaku juga sudah mempelajari semua tuntutan dan isu yang berkembang dalam aksi unjuk rasa mahasiswa UMMAD tersebut.
Kesimpulannya didapati bahwa tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa itu lebih banyak tidak adanya kesesuaian dengan kondisi dan perkembangan yang sebenarnya. Untuk itu PP Muhammadiyah mengajak semua pihak mengedepankan tabayun (dialog).