Selasa 28 Mar 2023 14:17 WIB

Ada Ketum Parpol Ingin Jadi Cawapres Anies, Nasdem Tegaskan Gabung Koalisi tanpa Syarat

Ketum parpol yang tawarkan diri jadi cawapres Anies bukan anggota Koalisi Perubahan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya. Nasdem menegaskan parpol apa pun yang ingin bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan harus tanpa syarat. (ilustrasi)
Foto: istimewa
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya. Nasdem menegaskan parpol apa pun yang ingin bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan harus tanpa syarat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya tak menjawab gamblang terkait adanya partai politik yang ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, syarat dari partai politik tersebut adalah menjadikan ketua umumnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.

"Ya kalau kita gabung tentu tanpa syarat yah, syaratnya sudah tiga partai ini kan menjadi teladan. Syaratnya kita serahkan pada Mas Anies sendiri," ujar Willy di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Jelasnya, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk memastikan Anies telah mengantongi syarat pencalonan presiden sebesar 20 persen. Ketiganya tak mengajukan syarat apapun dalam kesepakatan yang diteken lewat piagam deklarasi.

"Jadi tentu proses ini komunikasi, ketika ada partai lain bergabung, kita syukuri. Masalah cawapres nanti kita diskusi bersama-sama, toh kita pengen best of the best," ujar Willy.

"Sejauh ini dengan magnet utama Anies Baswedan tentu sangat kuat orang tertarik untuk bergabung," sambung Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih terbuka dengan peluang bergabungnya partai politik lain. Bahkan ungkapnya, ada satu partai politik sempat ingin bergabung bersamanya, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.

Namun, partai tersebut mensyaratkan satu hal jika mereka bergabung bersama Koalisi Perubahan, yakni ketua umum partai politik tersebut dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.

"Sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat, yang mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres," ujar Sohibul di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Jumat (24/3/2023).

Ia mengungkapkan, ketua umum partai politik yang menawarkan diri menjadi cawapres bukanlah dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, ataupun PKS. Namun, ia enggan mengungkap sosok tersebut.

"Kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal sudah ada nih bertiga. Ya tentu saja yang jadi priority dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini," ujar Sohibul.

 

photo
Manuver Surya Paloh antara Anies dan Jokowi. - (Republika/berbagai sumber)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement