REPUBLIKA.CO.ID, MOENCHENGLADBACH -- Gelandang Borussia Moenchengladbach Kouadio Kone menegaskan tidak memperhatikan tentang masa depannya di tengah minat dari Manchester United (MU) dan Paris Saint-Germain (PSG). Kone telah berkembang menjadi pemain kunci untuk klubnya sejak bergabung dari Toulouse pada Januari 2021.
Pemain 31 tahun itu mencatatkan 54 penampilan di semua kompetisi untuk Moenchengladbach termasuk 24 laga di antaranya di Bundesliga Jerman.
Kone terikat kontrak hingga musim panas 2025 dengan opsi perpanjang satu tahun lagi. Kendati demikian, performanya yang pesat membuatnya menjadi incaran sejumlah klub top Eropa di antaranya MU dan PSG. Iblis Merah diyakini menjadikan Kone sebagai target alternatif potensil jika gagal mendapatkan Jude Bellingham.
MU ingin menambah kekuatan di lini tengah sebelum musim 2023/2024 bergulir. Namun sang pemain enggan terganggu dengan isu tersebut. Ia menegaskan masih fokus dengan timnya saat ini. Meskipun ia bangga diminati oleh klub top Eropa.
"Saat ini, saya di Moenchengladbach. Saya hidup dengan baik dengan rumor, saya tidak memperhatikan semua yang dikatakan. Ini lebih kepada rombongan saya dan teman-teman yang mengirimi saya artikel,” ujar Kone dilansir dari Sportsmole, Rabu (29/3/2023).
Kone mengeklaim rekan-rekannya turut bangga ketika melihat ada ketertarikan dari klub-klub besar. Namun berita itu tak membuat Kone kehiangan fokus. Ia bahkan mengaku lebih menyukai menyelesaikan musim dengan hasil baik. Setelah itu ia baru akan melihat apa yang akan terjadi terhadap perjalanan kariernya.
Tawaran dari klub yang akan bermain di Liga Champions musim depan dapat menjadi daya tarik bagi pemain asal Prancis itu. Pasalnya, Moenchengladbach kini duduk di posisi ke-10 klasemen Bundesliga Jerman dan terpaut 15 poin di belakang empat besar. Ia diperkirakan akan memilih merapat ke Liga Inggris dari Prancis jika harus memilih.
Newcastle United dilaporkan juga pernah ingin merekrutnya musim panas lalu. Tetapi tawarannya sebesar 35 juta poundsterling ditolak oleh Moenchengladbach.
Ikuti Whatsapp Channel Republika