Jumat 31 Mar 2023 19:21 WIB

Selembar Roti Tawar Bisa Mengandung Garam Lebih Banyak daripada Kentang Goreng McD

Action on Salt desak Pemerintah Inggris wajibkan perusahaan makanan kurangi garam.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Roti tawar (ilustrasi). Menurut studi di Inggris, kandungan garam pada roti tawar ada yang lebih tinggi daripada dua porsi kecil kentang goreng McDonalds.
Foto: Pixabay
Roti tawar (ilustrasi). Menurut studi di Inggris, kandungan garam pada roti tawar ada yang lebih tinggi daripada dua porsi kecil kentang goreng McDonalds.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok kampanye Action on Salt menyurvei 242 roti potong kemasan yang dijual di supermarket di Inggris. Tiga perempat di antaranya ditemukan mengandung garam per lembar sebanyak sebungkus keripik asin siap makan Walkers sebanyak 0,34 gram.

Dua lembar roti Hovis Soft White Extra Thick mengandung 1,2 gram garam, seperlima dari asupan harian yang direkomendasikan orang dewasa. Ini jumlah yang sama dengan hamburger McDonald's.

Baca Juga

Lima produk mengandung lebih dari 0,9 gram garam per sajian--yang terdiri dari dua potong roti-- lebih banyak dari dua porsi kecil kentang goreng McDonald's yang  kadar garamnya masing-masing 0,44 gram. Para ahli telah mengingatkan bahwa asupan garam berlebih dapat mengakibatkan serangan jantung dan strok.

 

"Mengurangi kandungan garam dalam roti dapat mengurangi tingkat tekanan darah tinggi," ujar para ahli, seperti dilansir laman Express, Kamis (30/3/2023).

Action on Salt, yang berbasis di Queen Mary University of London, pun menyerukan kepada pemerintah untuk memperkenalkan target mewajibkan pengurangan garam bagi perusahaan makanan. Profesor Graham MacGregor, selaku ketua Action on Salt dan ahli dalam kedokteran kardiovaskular, mengatakan bahwa sangat disayangkan perusahaan makanan terus memenuhi makanan masyarakat dengan begitu banyak garam yang tidak diperlukan, seperti yang ditunjukkan pada roti.

"Sudah waktunya bagi pemerintah untuk berhenti membiarkan orang mati sia-sia," ujar Prof MacGregor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement