Sabtu 01 Apr 2023 14:11 WIB

Warganet Dihebohkan Risma Potong Tumpeng Diserahkan ke Anak-Anak Saat Ramadhan

Mensos Risma potong tumpeng saat meresmikan Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Mensos Tri Rismaharini memotong tumpeng untuk diserahkan kepada anak-anak saat peresmian Rumah Susun (Rusun) Sentra Mulya Jaya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).
Foto: Tangkapan layar
Mensos Tri Rismaharini memotong tumpeng untuk diserahkan kepada anak-anak saat peresmian Rumah Susun (Rusun) Sentra Mulya Jaya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet di lini masa Twitter dibikin kaget dengan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat meresmikan Rumah Susun (Rusun) Sentra Mulya Jaya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023). Rusun yang diresmikan tersebut merupakan program kolaborasi antara Kemensos dan Kementerian PUPR, untuk mendukung kehidupan yang layak bagi kelompok rentan.

Uniknya, peresmian rusun ditandai dengan pemotongan tumpeng. Risma kemudian menyerahkan potongan tumpeng nasi kuning kepada beberapa anak yang hadir di lokasi. Hal itu jelas terasa janggal lantaran prosesi peresmian dilakukan saat bulan Ramadhan. Seusai Risma, kemudian kepolisian dan TNI AD yang hadir ikut memotong tumpeng juga untuk diserahkan kepada anak-anak yang hadir.

Kegiatan peresmian itu pun dikecam oleh warganet. Pasalnya, tindakan Risma itu terasa aneh lantaran terjadi saat umat Islam sedang puasa. Meski masih anak-anak, namun tindakan Risma memberi potongan nasi tumpeng kepada anak-anak dianggap tidak etis. Momen peresmian juga bisa disaksikan di channel Youtube Kemensos.

Adapun Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta merupakan bangunan kedua yang diresmikan Risma untuk penerima manfaat. Hal itu setelah sebelumnya, ia meresmikan Rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi. "Dalam bantuan ini kami tidak hanya sekadar memberikan rumah. Kami dibantu oleh Kementerian PUPR menyiapkan rumah ini, tapi juga kita bantu mereka untuk usaha," ujar Risma di Jakarta, Jumat.

Adapun para penghuni rusun tersebut adalah PPKS yang telah menerima asesmen selama kurang lebih empat sampai lima bulan. Rusun tersebut diberikan sebagai hunian sementara hingga mereka bisa mandiri dan dinyatakan graduasi dari pemberian bantuan.

Selama menempati rumah susun tersebut, PPKS hanya cukup menyewa dengan biaya Rp 10.000 per bulan. Penghuni rumah susun beragam, seperti kelompok rentan, lanjut usia dan disabilitas. Risma mengatakan, pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang tinggal akan dilakukan mapping permasalahan satu per satu sambil sementara tinggal di Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta.

Eks wali kota Surabaya itu mengatakan, ada yang permasalahannya menyangkut anak sekolah hingga membutuhkan pekerjaan yang layak. "Insya Allah kami akan bantu menyiapkan, begitu," kata Risma.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement