REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Setidaknya 14 pekerja tewas setelah tambang emas runtuh di Sudan utara. Keruntuhan yang fatal terjadi setelah salah satu lereng bukit yang mengelilingi tambang emas Jebel Al-Ahmar, yang terletak di dekat perbatasan Mesie, surut pada Kamis (30/3/2023) sore.
Setidaknya dua puluh penambang lainnya terluka dan beberapa orang yang terluka parah dipindahkan ke rumah sakit. Juru bicara Perusahaan Sumber Daya Mineral Sudan, Moataz Hajj, mengatakan kepada The Associated Press bahwa operasi pencarian telah berhasil membebaskan para penambang yang terjebak.
Para pekerja telah mencari emas di dalam sumur pertambangan menggunakan alat berat yang menyebabkan keruntuhan. Jenazah telah dipindahkan ke kota terdekat Wadi Halfa dan telah dikuburkan.
Sudan adalah produsen emas utama dengan berbagai tambang yang tersebar di seluruh negeri. Keruntuhan biasa terjadi karena standar keselamatan dan pemeliharaannya buruk. Pada 2021 sebanyak 31 orang tewas setelah tambang emas mati runtuh di provinsi Kordofan Barat.