Ahad 02 Apr 2023 17:09 WIB

Ukraina Protes Kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB

Rusia terakhir kali mengetuai Dewan Keamanan PBB pada Februari 2022.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyanyikan lagu kebangsaan saat berkunjung ke stasiun kereta api di Trostianets, Sumy, Ukraina, Selasa (28/3/2023). Zelenskyy menyebut negara yang bertanggung jawab atas teror tidak boleh diizinkan memimpin badan-badan internasional. Ia mengecam kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyanyikan lagu kebangsaan saat berkunjung ke stasiun kereta api di Trostianets, Sumy, Ukraina, Selasa (28/3/2023). Zelenskyy menyebut negara yang bertanggung jawab atas teror tidak boleh diizinkan memimpin badan-badan internasional. Ia mengecam kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memprotes jatah kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan PBB. Dia menilai, masih diberinya kesempatan kepada Moskow untuk memimpin Dewan Keamanan membuktikan kebangkrutan total lembaga internasional.

"Tentara Rusia membunuh seorang anak Ukraina lainnya, seorang anak laki-laki berusia lima bulan dari Avdiyivka. Dan pada saat yang sama, Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB," kata Zelensky, Sabtu (1/4/2023), dilaporkan laman Radio Free Europe.

Baca Juga

Menurut Zelensky, mereka yang bertanggung jawab atas teror tidak boleh diizinkan memimpin badan-badan internasional. Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, keketuaan Rusia di Dewan Keamanan PBB merupakan tamparan di wajah komunitas internasional.

"Saya mendesak anggota Dewan Keamanan PBB saat ini untuk menggagalkan setiap upaya Rusia untuk menyalahgunakan kepresidenannya," kata Kuleba di akun Twitter-nya seraya menyebut Rusia sebagai "penajahat Dewan Keamanan", dikutip laman Kyiv Post.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement