Senin 03 Apr 2023 08:55 WIB

Solo tak Jadi Gelar Piala Dunia, Pelebaran Jalan Pasar Nongko Tetap Rampung H-7 Lebaran

Proses pengerjaan sudah memasuki pemindahan bangunan kawasan di sekitar.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Pengerjaan pelebaran jalan sebidang Pasar Nongko, Solo, Jawa Tengah,  Ahad (2/4/2023), tetap berlanjut meskipun Piala Dunia U-20 urung terjadi,
Foto: Republika/Alfian
Pengerjaan pelebaran jalan sebidang Pasar Nongko, Solo, Jawa Tengah, Ahad (2/4/2023), tetap berlanjut meskipun Piala Dunia U-20 urung terjadi,

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengerjaan pelebaran di perlintasan sebidang di palang pintu kereta api (KA) Pasar Nongko di Solo, Jawa Tengah, tetap direncanakan rampung sebelum Lebaran meskipun Piala Dunia U-20 khususnya di Stadion Manahan Solo batal digelar. Pengerjaan tersebut awalnya direncanakan untuk menunjang aksesibilitas menuju Stadion Manahan. Sebelumnya, salah satu alasan pelebaran perlintasan sebidang Pasar Nongko itu untuk meminimalisir kemacetan menuju Stadion Manahan. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad menjelaskan pengerjaan tersebut akan rampung sebelum Lebaran. Ia juga mengatakan prosesnya tetap berlangsung meski Piala Dunia U-20 batal mengatakan pelebaran jalan tersebut. 

"Salah satunya karena ada pertandingan sepak bola dan jadi tuan rumah kita realisasikan awalnya kemarin. Meskipun batal untuk menjadi tuan rumah, tetap kita teruskan pengerjaannya," katanya saat dihubungi, Ahad (2/4/2023).

"Ya tetap berlanjut pelebaran perlintasan sebidang. Rencananya selesai H-7 sebelum Lebaran," katanya menambahkan.

Sejauh ini, Taufiq menjelaskan bahwa proses pengerjaan sudah memasuki pemindahan bangunan kawasan di sekitar berupa deretan kios. Setelah itu baru bisa dimulai pengerjaan fisik dari pembongkaran sampai pelebaran.

Baca juga : Hasil Pemilihan Rektor UNS Dibatalkan, What Next?

"Ini sudah mulai pemindahan kios ada di sana. Ada 5 kios yang harus dipindah. Besok tanggal 4 mulai pekerjaan fisik pembongkaran dan pelebaran persimpangannya," ujarnya. 

Taufiq menjelaskan bahwa sebelumnya rencana pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko suda direncanakan tiga tahun yang lalu. Namun rencana tersebut baru bisa dieksekusi tahun ini. 

Selain itu, terkait anggaran yang digunakan Taufiq menyebutkan bahwa dananya bersumber dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian. "Status tanah milik KAI, untuk pekerjaan di handle pusat Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian," katanya mengakhiri. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement