REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Vedant Patel mengatakan AS sudah menghubungi sejumlah sekutu dan mitranya di tingkat tinggi. Hal ini disampaikan setelah sejumlah dokumen rahasia mengenai perang Ukraina dan keterlibatan intelijen AS di beberapa negara bocor di internet.
"Termasuk memastikan pada mereka komitmen kami untuk menjaga intelijen dan kesetiaan pada keamanan mitra-mitra kami," kata Patel, Senin (10/4/2023).
Pejabat pemerintah AS menolak memberikan detail dokumen-dokumen yang bocor ke publik, termasuk tentang kemungkinan lebih banyak informasi yang terungkap serta bagaimana hal itu terjadi dan negara mana saja yang sudah berbicara dengan AS.
Patel menambahkan "tidak dipertanyakan" kebocoran dokumen-dokumen rahasia itu menimbulkan resiko pada keamanan nasional.