REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Cina pada Rabu (12/4/2023) memperingatkan bahwa aliansi keamanan yang semakin dalam antara Amerika Serikat (AS) dan Filipina tidak boleh membahayakan kepentingan keamanan dan teritorialnya. Cina juga mengecam ikut campur AS dalam sengketa teritorial yang telah lama membara di Laut Cina Selatan.
Pasukan Amerika dan Filipina menggelar latihan tempur bersama yang dimulai pada Selasa (11/4/2023) di Filipina. Menanggapi hal tersebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, mengatakan, latihan semacam itu tidak boleh menargetkan pihak ketiga mana pun, dan harus kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Wang tidak mengatakan bagaimana Cina akan menanggapi jika menyimpulkan bahwa kerja sama keamanan AS-Filipina merugikan kepentingan inti Beijing.
Di Washington, menteri pertahanan dan menteri luar negeri AS dan Filipina bertemu pada Selasa untuk membahas pengembangan sembilan kamp militer Filipina. Dalam kesepakatan tersebut, pasukan Amerika telah diizinkan untuk tinggal tanpa batas waktu di bawah Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan 2014.