Ahad 16 Apr 2023 07:45 WIB

Cegah Seks Bebas, Telatkah Jika Tanamkan Nilai Baru Saat Remaja?

Pendidikan seksualitas perlu dikenalkan kepada anak sejak usia TK.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak remaja (Ilustrasi). Pendidikan seksualitas sebaiknya diajarkan di setiap perkembangan anak.
Foto: www.freepik.com
Anak remaja (Ilustrasi). Pendidikan seksualitas sebaiknya diajarkan di setiap perkembangan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam pacaran dilarang karena mendatangkan kemudharatan dan mendekati zina. Namun, tidak sedikit orang tua yang mengizinkan anaknya berpacaran. Agar tidak kebablasan, edukasi seksual seperti apa yang bisa diterapkan oleh orang tua?

"Penanaman nilai untuk tidak kebablasan saat pacaran tidak bisa dilakukan setelah anak sudah besar atau remaja. Semua ini harus perlahan ditanamkan pada anak sejak kecil," ujar praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, kepada Republika.co.id, Ahad (16/4/2023).

Baca Juga

Menurut Lia, edukasi ini bisa dimulai dari pengenalan aurat, bagian mana dari tubuh yang boleh dilihat dan tidak boleh dilihat, mana yang boleh dipegang orang lain, dan mana yang hanya boleh dirinya sendiri yang menyentuhnya.

Setelah anak lebih dewasa, anak dapat diajarkan tentang pendidikan seksualitas, misalnya tentang sistem reproduksi dan konsekuensi apa saja yang bisa diterima jika tidak menjaga dirinya. Ini bisa dilakukan pada anak laki laki dan perempuan.

"Anak laki laki juga perlu diberi tahu konsekuensi jika kebablasan dalam pacaran," kata Lia.

Hal yang paling penting dari semua ini, berilah anak waktu saling bicara, bercerita, dan berilah banyak pelukan agar anak tidak mencari kekosongan dirinya di luar sana.

Ajarkan sejak dini

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSIA Brawijaya Antasari, Dinda Derdameisya, mengatakan edukasi seksualitas sebaiknya diajarkan di setiap perkembangan anak. Itu dapat dimulai usia pra sekolah (TK).

"Edukasi seksualitas bukan saja berhubungan seksual, tapi juga perbedaan antar perempuan dan laki-laki, itu biasanya diajarkan dari usia TK," ujarnya beberapa waktu lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement