Senin 17 Apr 2023 06:35 WIB

Pemesanan untuk Umroh di Bulan Syawal Telah Dibuka

Pemesanan umroh bulan Syawal dilakukan melalui aplikasi Nusuk.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melakukan Sai di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Pemesanan untuk Umroh di Bulan Syawal Telah Dibuka
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Umat muslim melakukan Sai di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Pemesanan untuk Umroh di Bulan Syawal Telah Dibuka

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Reservasi untuk melakukan umroh selama bulan Syawal atau setelah Ramadhan telah tersedia. Kementerian Haji dan Umroh Saudi menyebut pemesanan ini dilakukan melalui aplikasi Nusuk.

“Untuk memastikan ibadah umroh lancar dan nyaman, segera buat janji temu Anda melalui aplikasi Nusuk,” kata kementerian itu di akun Twitter mereka dikutip di Gulf News, Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Platform Nusuk.sa merupakan inisiatif baru dari Kerajaan Saudi. Hal ini membantu umat Islam dari seluruh dunia yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi tempat-tempat suci di Arab Saudi mendapatkan visa dan izin yang diperlukan, serta memesan paket terkait secara elektronik.

Jutaan Muslim, yang tidak mampu membayar ritual haji tahunan secara fisik atau finansial, biasanya memilih pergi ke Arab Saudi dan melakukan umroh. Dalam beberapa bulan terakhir, Kerajaan Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke untuk melakukan umroh.

Salah satunya, umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata, diizinkan melakukan umroh dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa setelah melakukan pemesanan. Al Rawda merupakan tempat makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi, Madinah.

Tidak hanya itu, otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari. Mereka mengizinkan pemegangnya memasuki Kerajaan melalui semua pintu masuk darat, udara dan laut, serta kembali ke negaranya dari bandara manapun.

Sebagai bagian dari fasilitas, Arab Saudi mengatakan warganya dapat mengajukan visa, dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi Kerajaan dan melakukan umroh. Selain itu, Arab Saudi juga telah mengeluarkan visa transit persinggahan empat hari yang berlaku selama 90 hari. Visa ini memungkinkan pemegangnya melakukan umroh, mengunjungi Masjid Nabawi dan menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan.

Terakhir, Kerajaan Saudi juga telah mengumumkan ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) berhak mengajukan visa turis, terlepas dari profesi mereka, serta dapat melakukan umroh. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement