REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jangan sembarangan mengemudikan bus sekolah. Khususnya bus yang mengangkut siswa anak. Apabila mengemudikan bus dengan kasar, mengakibatkan kecemasan anak, maka si pengemudi dapat diseret ke pengadilan.

Ini terjadi di Colorado Amerika Serikat. Foxnews memberitakan, sopir bus sekolah di sana menghadapi dakwaan setelah sebuah video menunjukkan sopir yang bernama Fitzgerald menginjak rem secara kasar dan mengakibatkan siswa tersentak.

Douglas County School District, tempat siswa sekolah tersebut belajar, memecat itu sopir. Tak hanya dipecat, sekarang si sopir menghadapi lusinan tuduhan pelecehan anak setelah tertangkap dalam video mendadak menginjak rem, membuat siswa sekolah dasar jatuh ke kursi di depan mereka. 

Insiden yang melibatkan siswa Sekolah Dasar Castle Rock terjadi di daerah Denver pada tanggal 1 Maret ketika pengemudi Brian Fitzgerald yang berusia 61 tahun terdengar memberi tahu anak-anak tentang pentingnya tetap duduk saat mengantar mereka pulang sepulang sekolah. 

"Kalian harus duduk," Fitzgerald terdengar memberi tahu para siswa dalam cuplikan yang diberikan Distrik Sekolah Douglas County. "Kalian ingin melihat betapa berbahayanya itu?" 

Fitzgerald kemudian tampak menginjak rem bus, dan para siswa terhuyung ke depan lalu mengeluh.

"Apakah kamu mengerti? Itu sebabnya kamu harus duduk di kursimu," kata Fitzgerald. "Berbalik dan duduk dengan benar. Jika kalian tidak bisa melakukan itu, kamu akan dihukum, mengerti?" 

Kemudian ada siswa dalam video itu bertanya-tanya dengan suara rendah, mengapa sopir itu tega melakukan hal demikian. Ini sungguh hal aneh. 

"Naik bus ke dan dari sekolah seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menyenangkan bagi siswa," kata pegawai distrik Colorado Paula Hans dalam sebuah pernyataan. "Perilaku dan tindakan sopir bus ini sama sekali tidak dapat diterima."

Kantor Kejaksaan Colorado menjelaskan Fitzgerald sekarang menghadapi dakwaan pelecehan anak. Sopir itu juga diduga mengetahui atau berlaku sembrono, sehingga mengakibatkan orang mengalami cedera. Dia juga menghadapi 29 dakwaan lainnya. Lelaki itu akan muncul di pengadilan pada 12 Mei.

Ikuti Whatsapp Channel Republika