REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim gabungan hingga Minggu masih terus berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 10 hektare. Karhutla itu terjadi di perbatasan Dumai dan Bengkalis di Provinsi Riau, sejak beberapa hari lalu.
TNI, Polri, BPBD, pihak swasta dan ratusan warga Desa Medang Kampai, Kota Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis berjibaku melakukan pemadaman. "Tim TNI/Polri bersama puluhan masyarakat sudah bekerja melakukan pemadaman sejak Rabu sore (18/4)," sebut Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, Senin (24/4/2023).
Dikatakan Nurhadi, lahan yang terbakar dengan koordinat N 136'45.7812" E 10139'27.0072" adalah perbatasan antara Polres Dumai dan Bengkalis. "Separuh wilayah Karhutla berada di wilayah hukum Polres Dumai dan separuh lagi berada wilayah Polres Bengkalis," ujarnya.
Dalam upaya pemadaman, pihaknya menghadapi kendala yaitu jauhnya sumber air untuk memadamkan api. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat tim pemadam karhutla untuk bekerja.
"Walau masih dalam suasana lebaran, kami tetap tugas berjibaku melakukan pemadaman hingga hari ini," lanjut Nurhadi.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro hingga saat ini masih memimpin pasukan pemadam Karhutla di Desa Tanjung Leban, Bengkalis."Kami berlebaran dengan memadamkan Karhutla. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk mengamankan warga dari asap yang mengganggu saat merayakan Idul fitri," kata Setyo.
Selain itu sejumlah personel Polda Riau dipimpin oleh Karo Ops Polda Riau Kombes Pol R Kasero Manggolo turut ambil bagian membantu berjibaku melawan panasnya api karhutla saat lebaran.
Usai menggelar apel kesiapan dan juga memastikan kesiapan peralatan yang akan digunakan, pihaknya segera turun ke lokasi. "Kami masih melakukan upaya pemadaman. Terkait pelaku, kami akan tetap memburu pelaku pembakar lahan ini. Ditreskrimsus Polda Riau sedang bekerja mengungkap kasus ini," katanya.