REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 80 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) siap meramaikan Festival Muaro Padang yang digelar saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Festival itu dimulai Senin (24/4/2023) hingga Kamis (27/4/2023) di sepanjang kawasan Batang Arau Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah mengatakan pelaku UMKM itu diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak pelaku usaha yang mendaftar ke panitia penyelenggara. "Pelaku usaha, terutama UMKM sangat antusias untuk meramaikan kegiatan ini, karena dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk unggulan mereka," kata dia, Senin
Menurut dia, Festival Muaro ini digelar bertujuan untuk menarik wisatawan, terutama para perantau yang pulang kampung pada hari raya Idul Fitri 1444 H. Kegiatan ini juga sekaligus menggerakkan perekonomian berbasis UMKM.
Pada Festival Muaro ini, wisatawan dapat berbelanja berbagai macam produk UMKM yang ada di Kota Padang mulai dari kuliner, kerajinan hingga aneka produk fashion. Selain itu, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai macam atraksi wisata di sepanjang Sungai Batang Arau, seperti selaju sampan, penampilan aneka kesenian tradisional, serta Festival Marandang.
"Kami ingin dengan Festival Muaro ini, para perantau benar-benar merasakan suasana yang semarak saat pulang kampung," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan Festival Muaro Padang akan menghadirkan sejumlah kegiatan di antaranya Selaju Sampan, Festival Bakcang dan Lamang Baluo, Padang Fashion Carnaval, Festival Marandang, Festival Jemur Bonsai dan Pekan Ekonomi Kreatif. Menurut dia, pendanaan Festival Muaro Padang ini berasal dari APBD Padang dan dukungan dari pihak swasta.
Uang dari APBD Padang sejumlah Rp200 juta dan sisanya Pemkot Padang menggandeng sejumlah pihak dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Pemkot Padang memprediksikan perputaran uang yang akan terjadi saat Festival Muaro Padang, 24-27 April 2023 saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah akan mencapai Rp 1,5 triliun.
Ia mengatakan saat libur Lebaran ini diprediksi ada tiga juta orang yang akan menghabiskan waktu di Festival Muaro Padang yang digelar selama empat hari. "Kita berkaca dari Rakernas Apeksi yang kami gelar beberapa waktu lalu dan terjadi perputaran uang mencapai Rp 26 miliar," kata dia lagi.
Menurut dia, dengan adanya 3 juta pengunjung dan jika masing-masing menghabiskan uang Rp 500 ribu dalam periode tersebut sehingga terjadi perputaran uang Rp 1,5 triliun. "Uang itu tentu ada di akomodasi hotel, makan minum, wisata, kuliner, restoran dan lainnya," kata dia pula.
Dia meminta seluruh ASN dan masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung. Ia mengajak pelaku UMKM agar terlibat aktif dalam Festival Muaro Padang yang rencananya akan digelar saat Libur Idul Fitri 1444 Hijriah.